Sekitar 200 demonstran berjalan menyusuri distrik Ginza yang lokasinya dekat dengan Tokyo International Forum sebagai lokasi pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia.
Beberapa demonstran juga menyerukan soal pertentangan mereka terhadap tenaga nuklir di Jepang pasca gempa yang terjadi di Fukushima tahun lalu. Gempa yang menyebabkan tumpahnya reaktor nuklir tersebut dikhawatirkan demonstran bakal terjadi lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan ada lagi IMF. Hidup kekuatan rakyat," demikian kalimat yang dibunyikan oleh para demonstran yang berjalan dengan poster-poster anti IMF seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/10/2012).
Aksi demonstrasi ini terhitung lebih kecil jika dibandingkan demo anti globalisasi yang sebelumnya dilakukan pada pertemuan tersebut.
"Kami ingin menyampaikan kepada dunia, bahwa akan lebih banyak lagi jumlah orang yang bergabung secara global dalam gerakan anti IMF ini," ujar koordinator demonstrasi yaitu Goro Fujita.
Hadir juga aktivis anti IMF dari Brasil yaitu Diana Aguiar yang ikut berdemo di Tokyo. Diana menyatakan, IMF merupakan sebuah institusi gagal yang kebijakannya tidak berhasil menyelamatkan banyak negara dari kemiskinan.
"Banyak hal yang tidak berubah," kata Diana.
Beberapa kritikan kepada IMF, selaku lembaga yang menyediakan utang dan bantuan kepada para anggotanya, banyak dilontarkan para pendemo.
Para demonstran juga mengkritik IMF yang terlalu fokus untuk menyelamatkan Eropa dari krisis utang. padahal masih banyak negara miskin yang menderita akibat kenaikan harga pangan belakangan ini.
(dnl/dnl)