"Fase I, peningkatan jalan KA lintas selatan ini telah selesai dibangun antara Kutoarjo-Yogyakarta sepanjang 64 kilometer dan saat ini telah dioperasikan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Surono dalam surat elektronik yang diterima detikFinance, Selasa (16/10/2012).
Menurut Surono, pembangunan jalur ganda Kroya-Kutoarjo akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Peningkatan Jalan KA Lintas Selatan Jawa (Satker PLS) Ditjen Perkeretaapian dengan menggandeng Japan Transportation Consultans Inc. Pacific Consultans International dari Jepang sebagai konsultan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tahap awal pelaksanaan proyek jalur ganda ini, akan segera dilakukan pembebasan tanah dan bangunan milik warga yang terkena jalur ganda.
"Sedikitnya ada 15.453 meter tanah dan dua bangunan rumah milik warga di dua Kabupaten, Kebumen dan Banyumas yang harus dibebaskan untuk keperluan proyek ini," ungkapnya.
Untuk di Kabupaten Banyumas, menurut Surono, lahan yang akan dibebaskan seluas 453 meter yang terletak di Desa Sibalung dan Karangpetir Kecamatan Kemranjen. Sedangkan di wilayah Kabupaten Kebumen terdapat 15.000 meter lahan.
Lahan-lahan tersebut terdapat di lima lokasi, masing- masing di Desa Bumiagung Kecamatan Rowokele, Desa Wonokriyo Kecamatan Gombong, Desa Panjatan Kecamatan Karanganyar, Desa Panjer Kecamatan Kebumen, dan Desa Prembun Kecamatan Prembun.
"Di samping pembebasan lahan dan bangunan milik warga, untuk pembangunan jalur ganda ini juga akan dilakukan penertiban sedikitnya 30 bangunan yang berada diatas lahan milik PT KAI di beberapa lokasi antara Kroya-Kutoarjo," tuturnya.
Ia mengatakan, bangunan berupa rumah dan kios di atas lahan PT KAI yang terkena proyek jalur ganda ini tidak akan diperpanjang masa kontrak sewa lahannya sehingga harus dibongkar.
"Ini sesuai dengan salah satu klausul dalam kontrak sewa menyewa lahan milik PT KAI yang mengharuskan penyewa menyerahkan lahan yang disewanya sewaktu-waktu jika akan dipergunakan oleh PT KAI," katanya.
Bangunan berupa rumah dan kios di atas tanah PT KAI yang akan terkena proyek ini antara lain terdapat di Desa Bajing, Kroya, Sibalung, Kemranjen, Sumpyuh, Gombong, Karanganyar, serta 16 kios yang berada di Desa Panjer, Kebumen disebelah utara RSU Kebumen.
Sementara mengenai sebuah terowongan Ijo yang terletak di wilayah Desa Bumi Agung Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen yang memiliki panjang 600 meter, nantinya akan dibangun terowongan baru kurang lebih 40 meter di sisi utara terowongan yang ada saat ini.
"Terowongan baru ini akan dibuat lebih besar dengan lebar 22 meter, ketinggian 6 meter, dan panjang 600 meter yang sekaligus akan digunakan untuk dua jalur rel," tambahnya.
(arb/dnl)