Hal ini diungkapkan oleh Pakar Infrastruktur Pembangunan Jembatan, Iswandi Imran usai acara Konferensi Pers Fujibolt Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (17/10/12).
"Di Jepang banyak, ada Jembatan Akashi Kaikyo yang merupakan jembatan terpanjang di dunia, itu bentangan tengahnya 1991 meter itu jarak antar tiang, kita (JSS) nanti lebih panjang dikit," ungkap Iswandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, dengan hadirnya Jembatan Kaikyo tersebut, sedikit akan memudahkan proses pembangunan dari Jembatan Selat Sunda nantinya. Mulai dari design hingga proses konstruksi.
"Karena sudah ada lesson learned yang bisa dipetik dengan bentangannya mirip dengan JSS otomatis orang yang akan membangun ini akan lebih pede karena ada contohnya. Kita di engineering begitu kalau ada contohnya itu kita lebih pede, jadi kita bisa menekan resiko," paparnya.
Dia juga mengatakan, proyek Jembatan Selat Sunda ini memiliki tantangan yang luar biasa sejak awal design, FS hingga pada saat nanti sudah beroperasi. Karena banyak resiko dan tahap yang perlu dikaji lebih dalam pada proyek ini.
"Tantangannya luar biasa dari designnya, lebih sulit. Termasuk tantangan kalau sudah operasional. Lingkungan laut itu lebih korusif, harus ada perawatan dan SOP yang baik," pungkasnya.
(zul/dru)