"Tiga ribu hektar yang dikerjakan di Ketapang, Kalimatan. Ground breaking-nya Ssenin depan. Peralatan berat sudah mulai kerja, kita mau coba 3.000 hektar," tutur Dahlan di Kementerian BUMN, Jalan medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Untuk pencetakan lahan sawah baru tahap awal ini, Dahlan menugaskan PT Batan Tekno untuk melakukan rekayasa benih padi karena menurutnya hal tersebut dilakukan untuk memecah pendapat yang mengatakan hasil dari tanam awal tidak besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program pencetakan lahan sawah moderen pertama di Indonesia ini juga akan menggandeng masyarakat lokal dalam proses pengelolaan. Dahlan juga menugaskan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PHIC) untuk menemukan formula pupuk yang tepat pada masa tanam tahap awal ini.
"Kita juga mencari pupuk apa yang melawan teori tanam pertama hasilnya 3 ton per hektar. Mungkin sebelum dipupuk diberi kapur dulu untuk mengurangi PH tanah," pungkasnya.
(feb/ang)