Apa tanggapan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo?
Agus Marto mengaku akan menindaklanjuti laporan dari FITRA itu, namun ia tidak mengetahui secara persis letak ruang rapat yang dimaksudkan. "Saya akan pelajari dan kemudian akan direspons," tutur Agus Marto di kantornya Jakarta, Kamis (27/12/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai institusi yang mengelola keuangan publik kita akan bekerjasama andaikata ada masukan tapi kalau seandainya masukan itu diberi waktu kita bisa tanggapi," tambahnya.
Sebelumnya FITRA menyebut pada tahun 2012 ini, Kemenkeu mengeluarkan anggaran hanya demi untuk mendandani ruang rapat kantor pusat kementerian keuangan. Uang yang dihambur-hambur untuk renovasi ruang rapat mencapai Rp 14.021.206.853.
Anggaran senilai Rp 14 miliar lebih itu digunakan untuk membeli bermacam-macam, seperti, pertama: Keset dan Karpet dengan anggaran sebesar Rp.529.977.716. Dan memang lelang sudah selesai, dan lelang dimenangkan oleh CV. Sembilan Benua, yang beralamat Jl. Ence Sumantadiredja No.23 Rt.001 Rw.007 Pamoyangan bogor, serta kontrak sudah ditandatangani tanggal 14 Maret 2012.
Kedua,ada lagi pembelian Karpet sebesar Rp.1.980.000.000. Dimana lelang ini dimenangkan oleh CV.Trimitra Sejati, yang beralamat Jl. Kramat Sentiong I/89 H, Senen, Jakarta Pusat, dan yang ketiga adalah pembelian Video Conference dengan harga sebesar Rp.11.511.229.137. Dan lelang dimenangkan oleh PT. Mitra Integrasi Informatika.
(feb/hen)