Daging Sapi Mahal, Pemerintah Kembali Dorong Masyarakat Makan Kelinci

Daging Sapi Mahal, Pemerintah Kembali Dorong Masyarakat Makan Kelinci

- detikFinance
Jumat, 25 Jan 2013 12:35 WIB
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) untuk kesekian kalinya mencanangkan gerakan makan daging kelinci. Hal ini sebagai upaya diversifikasi pangan daging selain sapi, daging sapi harganya kini semakin mahal.

"Ini krusial (masalah daging sapi) hanya di Jabodetabek yang lain tidak ada masalah. Ini kita akan galakkan kelinci," ungkap Menteri Pertanian Suswono usai acara APEC Senior Official Meeting 1 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Selain itu, Suswono mengatakan masyarakat harus jeli dalam melihat persoalan daging sapi. Soal kabar daging sapi tembus Rp 100.000/Kg harus dilihat jenis dagingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kita akan kaji serius. Jadi kalau ada harga yang Rp 100.000/Kg itu harga daging khusus. Jadi ada kelas konsumen sendiri," katanya.

Untuk kebijakan impor daging sapi, ia meminta agar hal ini jangan sampai mengganggu harga sapi para peternak lokal. Saat ini ada sekitar 4 juta peternak sapi di Indonesia.

"Tetapi jangan sampai impor bisa menekan harga peternak lokal. Karena dulu waktu itu kita pernah impor berlebihan di atas 50%. Kita punya stok 14,8 juta ekor saat ini dan kita hitung berapa jatah betina dan yang siap kita potong. Konsumen diberatkan karena harga tinggi kita akan kaji baik kuota maupun lainnya. Peternak kita lebih dari 4 juta orang. Jadi ini jangan diberatkan," tandasnya.

(wij/hen)

Hide Ads