Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Indonesia Trisetyo Budiman mengatakan, kenaikan harga daging sapi sebagai bahan baku utama pembuat bakso hampir merata di seluruh pelosok Indonesia. Dia mencontohkan, di DKI Jakarta sebagai sentra ekonomi, harga daging sapi masih berkisar di harga Rp 80-90 ribu/kg.
"Harga daging saya sudah cek, di Jakarta saja kalau untuk daerah Pasar Minggu masih Rp 85-90 ribu, kalau di Cakung Rp 88 ribu. Kemudain Bogor Rp 88 ribu, Kebayoran Lama Rp 87-90 ribu, kemudian Tangerang Rp 85-90 ribu, Klender Rp 85-87 ribu," ungkap Trisetyo saat dihubungi detikFinance, Rabu (6/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya untuk anggota kami itu harga sangat tinggi," katanya.
Ironisnya, Trisetyo mengatakan, kondisi melambungnya harga daging sapi ini sudah berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Terhitung sejak bulan puasa tahun lalu. Sementara menurutnya, harga sejatinya turun pada akhir-akhir hari raya lebaran.
"Biasanya dari tahun ke tahun, setelah Idul Fitri itu harga biasanya kembali lagi. Tapi ini nggak turun-turun," jelasnya.
Dia mengharapkan kepatian pasokan daging sapi dari pemerintah, sehingga hal itu bisa berujung pada stabilnya harga. Karena menurutnya, tak hanya pedagang di Jakarta yang merasakan beban yang sama, melainkan di kota-kota lain pun kenaikkan harga ini merata.
"Jadi kita sudah cek Bali, Mataram, Medan, dan lain-lain, harga tinggi itu sudah menjadi merata," pungkasnya.
(zul/ang)