Biaya Monorel DKI Rp 6,9 Triliun Dinilai Kemahalan

Biaya Monorel DKI Rp 6,9 Triliun Dinilai Kemahalan

- detikFinance
Rabu, 13 Feb 2013 18:21 WIB
Jakarta - Proyek monorel DKI Jakarta yang dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail, dengan membangun kembali tiang-tiang yang terbengkalai 30 km, bakal menghabiskan Rp 6,9 triliun. Dana tersebut dinilai kemahalan.

Hal ini disampaikan General Manager PT Melu Bangun Wiweka (MBW) Indra Nugraha Kusnan selaku produsen monorel lokal bikinan Bekasi kepada detikFinance, Rabu (13/2/2013).

"Saya tidak terlalu banyak berkomentar. Tetapi biaya investasi sebesar Rp 6,9 triliun itu untuk 30 km terlalu mahal," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam public hearing soal monorel yang disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kemarin, Direktur PT Jakarta Monorail sukmawati Syukur menjelaskan nantinya rute Jakarta Monorel sepanjang 30 km akan menghabiskan biaya investasi sebesar Rp 6,9 triliun.

Rute itu terdiri dari rute Jalur Hijau 14,5 km (Kuningan - Dukuh Atas - Pejompongan - Senayan - Gatot Subroto - SCBD), dan Jalur Biru 15,5 km (Kampung Melayu - Tebet - Casablanca - Tanah Abang - Mall Taman Anggrek).

Secara kalkulasi maka pembiayaan per km proyek monorel akan menggerus Rp 230 miliar. Padahal PT MBW siap menjual monorel buatannya dengan harga yang jauh lebih murah yaitu Rp 100-150 miliar/km.

"Harga kita hanya Rp 100-150 miliar/km," cetusnya.

Sebelumnya Kusnan mengungkapkan kekecewaannya dengan PT Jakarta Monorail (JM) yang melirik monorel Chongqing asal China.

Alasan JM melirik monorel Chongqing karena kapasitas penumpangnya yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan produksi monorel lainnya.

General Manajer MBW Indra Nugraha Kusnan mengatakan, perusahaannya bisa saja memproduksi monorel serupa yang bisa mengangkut penumpang 160 orang per gerbong.

(wij/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads