"Sapi limousin dan simmental ada di PG Jatitujuh ini tetapi ada juga sapi lokal lainnya yaitu sapi Brahman dan sapi Lombok," ungkap Direktur Utama PT RNI (Persero) Ismed Hasan Putro di PG Jatitujuh Majalengka Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).
Ia menuturkan, RNI memiliki sapi penggemukan sebanyak 500 ekor di Jatitujuh. Selain itu ada 250 ekor sapi di PG Subang dan 250 ekor sapi di Mitra Ogan Palembang. RNI menargetkan untuk mengembangkan sapi hingga 100.000 ekor per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu akan dilakukan pula penggemukan sapi sebanyak 15.000 ekor di PT Mitra Ogan, 5.000 ekor di PT Mitra Kerinci, Subang 10.000 ekor dan Jatitujuh 10.000 ekor dan Malang 5.000 ekor. Untuk peternakan, RNI secara berkesinambungan untuk menjual dan mendatangkan sapi setiap satu minggu sekali.
"Secara periodek setiap seminggu sekali kita jual 100 ekor tetapi sapi masuk 40-60 ekor dari Jateng, Jatim dan Majalengka untuk kita kembangkan dan sinergikan juga kita gemukan. Kita beli diharga 35 ribu/kg ditimbang di tempat. Kita beli sapi dari sapi lokal. Penggemukan dilakukan 3 bulan, kalau harga bagus kita akan jual. Untuk penjualan kita sudah didatangi oleh para pedagang daging yang datang ke sini," cetusnya.
Sebagai informasi, jenis sapi Simmental berasal dari Swiss, sapi ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging. Sapi jantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1.150 kg sedang betina dewasanya 800 kg.
(hen/hen)











































