Buah Impor Asal China Mendominasi di Supermarket

Buah Impor Asal China Mendominasi di Supermarket

- detikFinance
Sabtu, 09 Mar 2013 12:34 WIB
Foto: Dewi-detikFinance
Jakarta - Sudah 3 bulan pemerintah memberlakukan kebijakan penghentian pemberian rekomendasi impor 13 jenis produk hortikultura. Buah-buah impor yang disetop rekomendasi impornya mulai menghilang, tapi buah-buah impor lain asal China masih mendominasi.

Berdasarkan pantauan detikFinance di sebuah supermarket di daerah Mardani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2013), buah-buahan dan sayur-sayuran yang disetop rekomendasi impornya sudah tidak nampak lagi.

Tapi, buah-buah impor dari China masih mendominasi penjualan buah di supermarket tersebut, diantaranya pir Ya Lie Rp 1.150/100 gram, pir Singo RRC dibanderol Rp 1.650/100 gram, pir Xiang Lie Rp 1.590/100 gram. "Pir Xiang Lie lebih manis dari pir Singo RRC walaupun ukurannya lebih kecil," kata salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada juga Anggur Red Globe asal USA yang dihargai Rp 6.150/100 gram.

Seperti diketahui, kebijakan larangan impor buah dan sayur berlaku sementara mulai Januari-Juni 2013 dengan skema pembatasan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Berikut ini 13 produk hortikultura yang dilarang masuk sementara:


  1. Kentang
  2. Kubis
  3. Wortel
  4. Cabai
  5. Nanas
  6. Melon
  7. Pisang
  8. Mangga
  9. Pepaya
  10. Durian
  11. Krisan
  12. Anggrek
  13. Heliconia
(dnl/dnl)

Hide Ads