Resesi ekonomi di Eropa terus berlanjut, data yang dilaporkan agensi Eurostat yang dikutip AFP, Rabu (1/4/2013), menunjukkan 62.000 orang kehilangan pekerjaan dalam empat pekan terakhir tersebar di 17 negara Eropa.
Lonjakan angka pengangguran ini terus bertambah selama 23 bulan terakhir. Pada Maret lalu, tingkat pengangguran di Uni Eropa mencapai 12,1%
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunani, yang merupakan negara paling parah terkena krisis ekonomi, mendapat lonjakan tingkat pengangguran yang menembus 27,2% di Januari lalu, naik jika dibandingkan pada bulan Desember yang sebesar 26,3%.
Awal pekan ini, pemerintah Yunani sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan 14.000 pegawai negeri sipil (PNS) setempat. Rencana tersebut masuk dalam program pengetatan anggaran yang diminta Uni Eropa dan IMF.
Sementara di Portugal, negara yang juga dapat bailout dari Uni Eropa, tingkat penganggurannya mencapai 17,5% di bulan Maret, naik dari Februari sebesar 15,1%.
Lonjakan tingkat pengangguran di Republik Siprus juga cukup tinggi, dari awalnya 10,7% di Februari langsung menanjak ke 14,2% dalam satu bulan.
Jika dilihat dari seluruh negara Eropa yang berjumlah 27, maka total sebanyak 26,5 juta orang tak punya pekerjaan Maret kemarin atau setara 10,9%. Sebanyak 69.000 orang kehilangan pekerjaan di bulan yang sama.
(ang/ang)