Negara ASEAN Tunggu Langkah Konkret Indonesia Soal AAF

Jakarta - Saat ini negara-negara ASEAN tengah menunggu rancangan konkret dari Indonesia menyangkut likuidasi PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF). Sebagai pemegang saham, Indonesia harus mendengar masukan merekaDemikian disampaikan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda kepada wartawan usai menutup program kursus kebijakan perdagangan bagi anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (15/10/2004)."soal AAF pada akhirnya seluruh pemegang saham perlu duduk bersama atau perlu ada komunikasi. Sebab keputusn suatu perusahaan kan ada di tangan pemegang saham," kata Hassan.Hassan menjelaskan, bahwa saat ini 60 persen atau mayoritas saham AAF dimiliki pemerintah. Sedangkan sisanya melibatkan 4 negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Hassan mengaku belum mengetahui rencana detil RUPS untuk membahas likuidasi AAF.Menurut Hassan, negara-negara ASEAN lainnya masih menunggu rancangan konkret pemerintah Indonesia. Pasalnya, likuidasi akan memiliki konsekwensi sebagai pemegang saham, baik menyangkut pembagian aset maupun liabilitas.Saat disinggung apakah negara ASEAN itu menunggu pemerintah baru, menurutnya sebenarnya tidak seperti itu. Mereka, kata Hassan, lebih menunggu langkah konret pemerintah Indonseia. "Dan tampaknya pemerintah Indonesia sendiri yang belum siap memaparkan secara detil rencana likuidasi itu," ujar Hassan. (djo/)