Demikian hal itu diberitakan kantor berita SPA yang dikutip AFP, Senin (24/6/2013). Arab Saudi menjadi yang terakhir dari enam negara Timur Tengah yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council, termasuk Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab yang memindahkan akhir pekannya dari Kamis-Jumat menjadi lebih mendekati akhir pekan internasional Sabtu-Minggu.
Keputusan Arab Saudi ini akan mulai berlaku pekan depan, dimulai dari kantor kementerian dan pemerintahan lainnya. Sementara untuk sekolah dan universitas baru akan berlaku mulai tahun akademis berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi Arab Saudi lebih maju karena meminimalisir potensi kehilangan momentum ekonomi, contohnya saat negara lain berdagang di hari yang sama dulu Arab Saudi malah libur.
Bursa saham Riyadh, yang terbesar di Timur Tengah, memang dibuka lima hari seminggu. Namun, sebelum ada perubahan akhir pekan, hanya tiga hari perdagangan yang sinkron dengan bursa saham laiinya di dunia.
Arab Saudi adalah salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia dan merupakan anggota dari G20, kelompok negara dengan ekonomi terbesar dunia.
Rencana pemindahan akhir pekan ini sebelumnya pernah ditolak oleh Kerajaan Arab, yang masih mengikuti aturan konservatif agama Islam.
(ang/dnl)