Humas Pemkot Surabaya, M Fikser mempertanyakan atas dasar apa Surabaya, Jawa Timur khususnya kawasan Bozem Moro Krembangan menduduki peringkat empat dari daftar 5 kota terkumuh.
"Data tahun berapa yang digunakan untuk menulis informasi itu?" kata M Fikser kepada detikFinance, Selasa (10/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, berbagai dinas terkait telah inisiatif menginterfensi perkembangan wilayah Bozem Moro Krembangan. Dinas Pendidikan, Bapemas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya sedikitnya yang telah memberikan poin-poin perubahan.
"Dinas Pendidikan misalnya, sudah mengimplementasikan pendidikan gratis dan beasiswa 1 semester. Bapemas juga sering mengadakan pelatihan dan pendampingan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Warga juga dibantu mencari modal," tutu Fikser.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buhari mengatakan, di setiap pintu air kali Bozem sudah dilengkapi pompa air dan screen untuk menyaring sampah.
"Kami sudah memiliki pompa dan screen di setiap pintu masuk air Bozem. Kalau ada sampah bisa terjaring kemudian diangkat," kata Chalid saat dihubungi detikFinance.
Chalid juga menjelaskan, warga Bozem tak hanya diimbau dan disosialisasi soal kebersihan lingkungan. Tetapi, warga Bozem kini dianggap semakin akrab dengan adanya sederet lomba kebersihan lingkungan demi meraih penghargaan Adipura Kencana bagi Kota Surabaya.
"Ada lomba green and clean, eco school, dan perlombaan merdeka dari sampah. Kami juga sedang mengembangkan kawasan urban farming di Moro Krembangan," tutur Chalid.
Urban farming sejauh ini telah ikut menjadi bagian aktivitas warga Bozem. Keramba-keramba yang tak terpakai kemudian dimanfaatkan untuk mengembakbiakkan ikan lele dan ikan nila. Hasilnya, warga semakin sering menimba panen lele dan nila.
Selain itu, warga Bozem Moro Krembangan yang miskin dan jompo juga rutin diberi jatah makanan.
"Ini bentuk interfensi dari Dinas Sosial. Lansia kurang mampu dan anak yatim diberi jatah makanan. Dari Dinas Kesehatan juga demikian, ada jamkesmas non kuota. Bu Risma berpedoman, jangan sampai orang miskin tidak bisa mendapat pengobatan hanya karena tidak punya uang, apapun pasti diusahakan," cerita Fikser.
Fikser heran, apa indikasi kumuh menurut Kementrian PU bila dihubungkan dengan kemiskinan kota. "Warga Bozem bisa beraktivitas, kerja, menghasilkan uang. Selain itu, rumah-rumah yang berdiri di kawasan Bozem Moro Krembangan rumah tembok beralas keramik. Lalu indikator kumuhnya apa?" tanya Fikser.
Bahkan, Fikser dan pihak Pemkot Surabaya berani mendampingi pihak Kementrian PU bila berniat melakukan sidak ke Surabaya. "Kami bisa tunjukan itu, pasti kami dampingi," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan detikFinance, di kawasan Bozem terdapat usaha pelebaran jalan kampung sepanjang 5 meter. Pengakuan warga Jalan Bozem gang 4 nomor 415 bernama Ali Wafa (30), kampung Bozem tak lagi banjir saat hujan tiba.
Kondisi kali Bozem juga telah berubah wajah. Bila beberapa tahun lalu masih banyak tumpukan sampah plastik yang mengapung, setidaknya saat ini sampah-sampah berkurang. Kali ini hanya terlihat tanaman eceng gondok yang tumbuh di pinggiran kali.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Pengembangan Pemukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Amwazi Idrus mengatakan ada 5 kota besar yang memiliki kawasan kumuh yang terbilang sangat tinggi tingkat kekumuhannya. Berikut lima kota tersebut.
(nrm/ang)