Konsol dan Game Ini Gagal Total

Bisnis dan Hobi Bernama Video Game (2)

Konsol dan Game Ini Gagal Total

- detikFinance
Senin, 30 Sep 2013 11:38 WIB
3DO Interactive Multiplayer
Jakarta - Bisnis video game dan konsolnya bernilai miliaran dolar. Tapi itu bagi yang sukses dan fenomenal. Sedangkan bagi yang tak beruntung, terjun ke bisnis video game adalah kegagalan total.

3DO Interactive Multiplayer (3DO) adalah salah satu contohnya. Konsol game yang dirilis pada 1993 ini merupakan kerjasama dari tiga perusahaan: Panasonic, Sanyo, dan Goldstar (sekarang LG).

3DO bukan produk jelek. Terbukti Majalah Time menyebutnya Product of The Year 1994. Tapi penghargaan ini tak menjamin keberlangsungan hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 1996, 3DO dihentikan produksinya. Panasonic, Sanyo, dan LG sepertinya sudah jera bermain di industri game sampai saat ini.

Pengamat menilai, salah satu penyebab kegagalan 3DO adalah harganya yang mahal pada saat dirilis. Dengan banderol US$ 700, 3DO juga gagal bertahan lantaran sedikit sekali produsen video game yang memasok game untuk konsol ini.

3DO gagal bersaing dengan pemain besar saat itu, yaitu Sega Saturn dan Sony Playstation.

Konsol lain yang termasuk kategori gagal adalah CD-i buatan Philips yang diluncurkan pada 1991. Para gamers mengkritik keras CD-i karena game-game di konsol ini bisa dibilang yang terburuk sepanjang masa. Kemudian controller di CD-i juga dinilai sangat buruk.

Berbagai halangan ini membuat penjualan CD-i terus menurun dan akhirnya produksi dihentikan pada 1998. Total hanya 570 ribu unit CD-i yang terjual dan hanya 133 game yang diciptakan untuk konsol ini.

Nintendo yang saat ini bercokol di tiga besar, juga pernah mencicipi rasanya kue kegagalan. Produk gagalnya adalah Nintendo 64DD. Dirilis pada 1999, hanya ada sembilan video game yang mampir ke konsol yang hanya terjual 15 ribu unit ini. Sebanyak 85 ribu unit lain yang sudah sempat diproduksi tinggal jadi barang rongsokan saja.

Produk gagal Nintendo yang lain adalah Virtual Boy. Konsol ini dirilis pada 1995. Konsol ini sebetulnya ingin menyatukan para gamers dengan game yang dimainkannya. Makanya konsol diletakkan di depan mata sehingga pemain bisa merasalah sensasi virtual reality. Namun kenyataannya, bukan sensasi itu yang didapat melainkan sensasi mata lelah, leher kaku, dan sakit kepala.

Target awalnya 3 juta unit. Pada akhirnya Nintendo hanya sanggup menjual 350 ribu unit.

Bagaimana dengan video game? ET alias Extra Teresterial di konsol Atari 2600 mungkin adalah yang paling fenomenal. Dirilis pada 1982, game ini dibuat berdasarkan film box office dengan judul yang sama. Alih-alih mengikuti jejak film besutan Steven Spielberg tersebut, ET versi Atari 2600 justru mendapat predikat sebagai salah satu game terburuk sepanjang sejarah.

Atari menargetkan game ini bisa terjual sebanyak 5 juta kopi. Tetapi nyatanya hanya 1,5 juta kopi yang terjual.

Sisa 3,5 juta kopi yang tidak terjual dilaporkan dibuang dan dikubur di New Mexico, Amerika Serikat, bersama konsol Atari yang tidak laku. ET pun dituding menjadi biang keladi dari krisis video game pada 1983, yang kemudian berujung pada kemunduran drastis bisnis Atari.

(DES/DES)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads