Jakarta -
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama hanya menyisakan cerita dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang baru saja berakhir di Bali. Nama Obama selalu diperbincangkan, bahkan saat tidak hadir sekalipun.
Seperti diketahui, tidak hadirnya Obama dikarenakan persoalan domestik yang melanda dalam sepekan terakhir. Pemerintah AS ditutup karena tidak adanya anggaran yang disepakati oleh kongres.
Beberapa pimpinan negara angkat bicara dengan kondisi Obama. Mulai dari simpati atas posisinya, penyesalan hingga kekhawatiran dampak dari keterpurukan perekonomian AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikfinance selama penyelenggaraan APEC di kawasan Nusa Dua, beberapa presiden ini menyampaikan pandangannya soal ketidakhadiran Obama, seperti dikutip, Rabu (9/10/2013).
Putin berandai-andai jika Ia berada pada posisi Obama. Ia mengaku juga tidak akan datang ke APEC.
"Kalau saya berada di posisi beliau saya juga tidak akan datang. Pemimpin negara manapun saya tidak akan datang, dan lebih memilih untuk selesaikan persoalan dalam negeri," ujarnya
Putin mengatakan, persoalan dalam negeri AS cukup berat dan sangat kental dengan aroma politik. Situasi tersebut dapat menjadi alasan yang kuat Obama tidak datang ke APEC.
"Kita bisa melihat apa yang terjadi saat ini dalam politik dalam nergi AS adalah situasi yang sulit dan saya percaya beliau (Obama) tidak hadir dan tidak datang alasannya sungguh kuat," jelasnya.
Putin berharap AS segera keluar dari krisis yang tengah terjadi. Kekuatan perekonomian AS membuat banyak negara yang bergantung. Terlihat ketika mata uang dolar mampu menggoyangkan mata uang negara lain.
"Saya harap AS segera keluar dari krisis yang tengah dihadapi. AS perekonomian terbesar di dunia dan kertegantungan dolar AS tetap sebagai mata uang terbesar di dunia. saya ingin menyatakan kekuatan politik dari beliau bisa selesaikan persoalan saat ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini pemerintahan AS masih tutup atau berhenti sementara akibat anggaran belum disetujui oleh Kongres.
Ia mengatakan, kehadiran Obama dalam KTT APEC 2013 di Bali ini telah ditunggu-tunggu. Tak hanya warga Indonesia, warga Malaysia pun menunggu kehadiran Obama dalam rencananya mengunjungi Malaysia beberapa hari lalu.
"Malaysia juga menunggu kedatangan Presiden Obama. Karena banyak koleganya yang berada di sana, kemudian dia juga pernah tinggal di Indonesia. Itu alasan banyak masayarakat Malaysia yang menunggunya untuk datang," kata Najib
Dalam APEC sendiri, Najib menilai kehadirannya amat penting dalam mengambil sebuah kebijakan. Karena pengaruh negara Amerika Serikat sendiri sangat besar pada negara lain di Asia Pasifik.
"Untuk Asia dia telah melakukan kebijakan besar. Itu adalah kesempatan yang hilang ketika ia tidak jadi datang ke Malaysia maupun Indonesia," lanjutnya.
Dia menganggap, persoalan ini tak lama lagi akan terpecahkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
"Saya percaya permasalahan yang terjadi, dengan Amerika dan saya pikir Obama paham dan menekankan untuk meyelesaikan persoalan di negaranya," jelasnya.
Nieto memang sedikit agak menyesal atas ketidakhadiran Obama. Namun jika alasannya adalah negara, pasti dapat dimaklumi.
Ia menilai pasti ada solusi yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini, dan diharapkan segera terselesaikan. Pasalnya, banyak dunia yang khawatir akan keadaan ini.
"Bukan hanya Meksiko yang khawatir. Dunia juga. Saya rasa harus sesingkat mungkin penyelesaiannyam, bukan hanya mitra dagang AS akan terpengaruhi, tapi sektor keuangan mereka juga. Kami sangat berharap ada solusi yang bisa menguntungkan semua pihak," sebutnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman