"Produk-produk kita itu bagus-bagus. Garmen kita itu luas loh. Jangan salah garmen Zara itu kita yang produksi, brand-nya dari luar tapi diproduksinya di sini, ada lagi kayak merek Elle, Guess, itu produksinya di sini. Barang-barang itu diproduksi di Ciledug, Bandung, dan Sukoharjo. Kebetulan juga saya membina sentral-sentral garmen kayak Zara, dan lain-lain," kata Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta saat ditemui di Wisma GKBI, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Ia menjelaskan, pasar garmen Indonesia sudah sangat luas hingga menembus pasar ekspor seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar domestik ke ASEAN saja sudah 40%. Untuk pasar Korea ya memang baru. Ekspor kita itu banyak ya furnitur sama garmen, kerajinan kita leading nomor 2, fasyen juga, kebanyakan ke Amerika sama Eropa," katanya.
Wayan menambahkan, pihaknya perlu mengembangkan UKM-UKM yang ada di Indonesia agar mampu bersaing di pasar dunia.
"Akan terus dikembangkan, ya salah satunya dengan menggandeng pihak-pihak luar kayak sekarang sama Korea, secara kualitas produk kita nggak kalah saing tapi mungkin kuantitas masih perlu ditambah," ujarnya.
(drk/hen)