"Harga daging masih tetap Rp 95.000/kg, masih sama selama rentan waktu 2 tahun terakhir. Idul Adha ketemu Idul Adha lagi," ungkap Ikhsan salah seorang pedagang daging sapi saat ditemui detikFinance di Pasar Warakas Jakarta Utara, Senin (4/11/2013).
Menurut Ikhsan tingginya harga daging sapi di pasar tradisional tidak lepas dari tingginya harga karkas (daging plus tulang) ditingkat rumah pemotongan hewan (RPH). Harga karkas di RPH saat ini dipatok rata-rata Rp 75.000-76.000/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tingginya harga karkas di RPH, Ikhsan mengaku sulit untuk membeli. Menurutnya ada strategi khusus yang dilakukan penjual untuk mengurangi pembelian karkas yang tinggi di RPH. Caranya dengan membeli sapi patungan dengan para pedagang daging sapi lainnya.
"Saat ini kita cari aman dengan pedagang daging sapi yang lain untuk motong sendiri. Karkas itu motongnya harus seekor, kita nggak sanggup. Lalu kita main pahaan, kita main rontokan dan lepas tulang," imbuhnya.
Ikhsan mengaku akibat harga daging sapi yang masih mahal sampai saat ini membuat pendapatannya turun hingga 60%. "Pendapatan saya berkurang sangat drastis drop hingga 60%. Per hari saya hanya menjual 50 kg daging sapi, saat harga daging sapi masih murah penjualan saya jauh di atas itu," cetusnya.
(wij/rrd)