Ketika Jepang Terus Ngotot Kalahkan China Soal Kereta Super Cepat

Ketika Jepang Terus Ngotot Kalahkan China Soal Kereta Super Cepat

- detikFinance
Senin, 09 Des 2013 10:20 WIB
Jakarta - Kereta Shinkansen asal Jepang tak lagi menjadi kereta tercepat di dunia. Predikat kereta tercepat saat ini dipegang oleh Shanghai Maglev Train, China.

Tak menyerah begitu saja, Jepang kini siap mengembangkan kereta canggih maglev atau magnetic levitation juga. Namun kecepatan kereta ini bakal mencapai 506 km/jam atau sekitar 315 mph.

Untuk diketahui, Shanghai Maglev memiliki kecepatan maksimal hingga 500 km/jam. Sedangkan untuk operasi sehari-hari, Shanghai Maglev Train menggunakan kecepatan 431 km/jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan kereta oleh Jepang ini membuat negara tersebut tak lagi kehilangan predikat sebagai 'pioneer' untuk urusan kereta cepat yang sempat 'direbut' China. Oleh karena itu, Jepang terus mengkaji dan siap mengembangkan lebih jauh soal kereta cepat ini.

"Ini adalah sebenar-benarnya teknologi impian," kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe seperti dikutip dari CNN, Senin (9/12/2013).

Jepang memprediksikan pengembangan kereta ini akan merogoh kocek hingga US$ 100 miliar. Nantinya kereta ini akan melaju di rute sepanjang 286 km dari Tokyo ke Nagoya.

Dengan kecepatan rata-rata 500 kilometer per jam, jarak tempuh kedua kota itu hanya 40 menit. Dengan kereta sebelumnya, jarak tempuh Tokyo-Nagoya adalah 95 menit.

Masalahnya, mencapai jarak tempuh itu, Central Japan Railway harus membangun terowongan sejauh 248 kilometer di bawah pencakar-pencakar langit Tokyo dan pegunungan. Jarak ini lima kali panjang terowongan Channel di Eropa, yang panjangnya hanya 50 kilometer.

Lahirnya kereta api super cepat ternyata sudah dirintis jauh sebelum kereta-kereta secepat peluru melesat di relnya masing-masing saat ini.

Riset tertua untuk pengembangan kereta api cepat sudah dimulai pada 1899 ketika kerajaan Prussia di Jerman bergabung dengan 10 perusahaan listrik dan teknik memasang listrik di jalur kereta api antara Marienfelde dan Zossen sejauh 27 kilometer. Dua mobil rel pun dibangun dan kecepatan tertinggi yang dicapai adalah 210 kilometer per jam.

Pasca perang dunia kedua, Shinkansen lahir dan meraih popularitasnya di Jepang. Dari negeri Matahari Terbit, 'wabah' kereta peluru 'menular' ke Eropa dan Amerika Serikat. Lalu pada 1972 ada visi transportasi massal super cepat.

(dru/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads