Menurut CT, panggilan akrabnya Chairul Tanjung, Trans Studio Bandung dibangun di dalam ruangan karena mempertimbangkan faktor cuaca dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Dengan konsep indoor, maka pengunjung Trans Studio aman dari panas dan hujan.
"Trans Studio adalah dibuat taman rekreasi yang tertutup dan full AC. Karena Indonesia itu panas dan sering hujan," kata CT saat memberikan orasi ilmiah pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis (12/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan di Indonesia orang kelompok menengah takut kulitnya hitam. Coba cek krim pemutih lakunya luar biasa," tambahnya.
Hal inilah yang menjadi dasar inovasi bisnisnya, yaitu pembangunan Trans Studio Bandung berkonsep dalam ruangan. Bahkan, Trans Studio dilirik oleh banyak investor asing.
"Itulah kenapa harus muncul inovasi karena karakter orang dan cuaca di Indonesia maka dibuat Indoor. Desainnya disesuaikan ke butuhan masyarakat," tutupnya.
(zul/hen)