Si model bilang, dirinya dipaksa lantaran dianggap berhutang kepada agensinya. Perjalanannya ke Eropa, sewa apartemen, dan distribusi foto-foto si model selama ini ternyata dianggap hutang dan si model harus membayarnya dengan cara itu.
Ziff langsung teringat pengalamannya di awal karir. Sosok yang pernah menjadi model untuk rumah mode Calvin Klein dan majalah Seventeen ini ternyata pernah mengalami pelecehan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya kemudian merasa, saya harus melakukan sesuatu,” kata Ziff, seperti dikutip New York Times pada pekan lalu.
Ziff kemudian bertemu Susan Scafidi, Direktur Institut Hukum Fashion di Universitas Fordham. Scafidi menawarkan bantuan. Tapi perbincangan mereka berujung di muara yang lain. Muncul ide mendirikan semacam serikat pekerja.
Serikat pekerja untuk para model? Betul. Ziff mendirikan Aliansi Model. Dia mengatakan, serikat pekerja itu akan berupaya mencegah-terulangnya kisah-kisah pelecehan seksual terhadap para model, penipuan, penggelapan bayaran, dan kontrak yang menjerat.
Kehadiran mereka jelas ditentang sejumlah pihak. Terutama agensi-agensi model yang menilai tak semestinya ada serikat pekerja di dunia modeling. Dari kalangan model pun muncul ketakutan akan kehilangan job bila mereka bergabung.
Bagaimana Ziff bertahan di tengah arus perlawanan itu? Bagaimana sebetulnya dunia kerja para model di industri mode dan apa saja yang harus dihadapi para pekerja cantik dan ganteng itu? Simak Laporan Khusus detikFinance edisi hari ini.
(DES/DES)