1 Hektar Lahan Kakao Bisa Jadi Ladang Uang Rp 28 Juta/Tahun

1 Hektar Lahan Kakao Bisa Jadi Ladang Uang Rp 28 Juta/Tahun

- detikFinance
Kamis, 20 Feb 2014 14:08 WIB
Jakarta - Menanam kakao kini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan kakao akan terus meningkat di domestik dan global. Satu hektar lahan kakao yang dipadukan dengan peternakan sapi bisa menghasilkan uang Rp 28 juta/tahun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Sindra Wijaya mengatakan 95% lahan kakao dimiliki oleh perkebunan rakyat. Hal ini berbeda dengan perkebunan sawit yang sebagian besar dimiliki oleh Swasta dan hanya 35% saja yang dimiliki rakyat.

"Perkebunan kakao 95% dimiliki rakyat artinya kalau pemerintah membantu kakao maka pemerintah bantu rakyat," tutur Sindra dalam diskusi kakao di BEI Jakarta (20/2/2014)

Sindra menjelaskan bahwa prospek bisnis kakao di Indonesia ini sangat menjanjikan. Harga biji kakao di Indonesia sekarang harganya Rp 29.000 per kg, sedangkan harga sawit adalah Rp 1.400 per kg.

Sindra menambahkan untuk meningkatkan penghasilan, pemilik perkebunan kakao bisa mengkombinasikan usaha kakao dengan ternak sapi. Kulit kakao itu bisa menjadi pakan sapi, sementara untuk kotoran sapi bisa diolah menjadi pupuk sehingga akan menghasilkan penghasilan yang berkali lipat yaitu dari Rp 14 juta per tahun per hektar, dan bisa menjadi Rp 28 juta per tahun .

"Kami usulkan kombinasi ternak dengan kakao, karena kulit buah bisa untuk pakan dan kotoran bisa untuk pupuk. Kalau dengan sapi akan menjadi satu maka penghasilan bisa Rp 28 juta per tahun," tegasnya.

Sindra menambahkan untuk mensosialisasikan dan meningkatkan konsumsi kakao maka setiap tanggal 16 September diperingati sebagai hari kakao Indonesia, yang dimulai pada tahun 2012.

"Tanggal 16 September adalah hari kakao Indonesia. Ini di deklarasikan di tahun 2012, ini untuk meningkatkan konsumsi kakao di Indonesia," pungkasnya.

(hen/hen)

Hide Ads