Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi mengatakan di Kota Jambi, terdapat satu kebun binatang yang tidak begitu ramai dikunjungi oleh turis wisatawan atau domestik. Jarak kebun binatang ke bandara milik AP II cukup dekat.
"Sebetulnya kan jalan akses masuk airport Jambi itu melewati kebun binatang Jambi, ada gajah ada macam-macam," kata Rafi di acara Press Gathering Angkasa Pura II dengan Forum Wartawan Perhubungan, di Hotel The Mirah, Bogor, Jumat (7/3/2014).
Rafi mengatakan, PT Angkasa Pura II akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menjadikan kebun binatang tersebut terintegrasi dengan bandara. Pada prinsipnya pemerintah daerah Jambi telah menyetujuinya.
"Kenapa nggak dijadikan satu. Selain ngantar pengunjung itu juga bisa untuk wisata," tambahnya.
Dikatakan Rafi, pemerintah daerah telah menghubungi pengelola Taman Safari Indonesia untuk juga mengelola kebun binatang di Bandara Jambi. Diperkirakan pada tahun 2015, Indonesia akan memiliki bandara berkonsep kebun binatang pertama di dunia.
"Ini pertama di dunia," katanya.
Selain kebun binatang, di bandara Jambi yang kini telah beroperasi ini pun akan terintegrasi dengan kawasan bisnis, rumah-rumah adat tua yang nantinya bisa jadikan kawasan wisata. "Itu nanti bisa 24 jam," tutup Rafi.
(zul/hen)