Seperti diketauhi pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menyiapkan proyek besar membangun 3 pulau 'Maladewa' Indonesia. Ketiga pulau itu tersebar masing-masing di Pulau Anambas (Kepulauan Riau), Pulau Pari (DKI Jakarta), dan Raja Ampat (Papua).
"Infrastruktur dasar pemerintah yang buat. Fokus pemerintah yang penting lainnya adalah kita mengundang investor untuk datang dan mengetahui peluang investasi yang bisa dilakukan," ungkap Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP, Sudirman Saad ketika ditemui detikFinance di Kantor KKP Kawasan Gambir Jakarta, Selasa (01/04/2014).
Salah satu infrastruktur dasar yang akan dibuat pemerintah adalah akses jalan. Sebagai contoh konsep jalan lingkar akan dibuat pemerintah untuk mempermudah akses masuk ke Gugusan Pulau Raja Ampat, Papua. Sementara itu infrastruktur dasar lainnya adalah listrik yang akan disediakan mengusung konsep solar cell (tenaga matahari).
"Kita masukkan di dalam perencanaan kita seperti di Raja Ampat ada 4 pulau yang akan berbasis resort di sana. Tetapi daerah sekelilingnya ini kan kepulauan kita akan buat infrastruktur dasar yaitu jalan lingkar tetapi tidak sampai menghancurkan kondisi alam sekitar. Kemudian kita sediakan listrik dengan solar cell," imbuhnya.
Sedangkan infrastruktur lain yang disiapkan pemerintah adalah pembangunan wadah pembuangan limbah berbasis teknologi. Nantinya kotoran manusia ditampung di sebuah tempat tertentu (sepitank). Kemudian kotoran itu diolah dan dibuang ke laut tanpa mengadung unsur kimiawi dan tidak membahayakan biota laut.
"Kemudian sistem pembuangan sepitank yang harus diolah jangan sampai ada unsur kimia ketika kotora itu dibuang ke laut. Ini modelnya yang akan kita kembangkan," tuturnya.
Karena proyek ini dikerjakan secara multiyears, maka dana pembangunan infrastruktur dasar akan mengalir setiap tahunnya. Tahun ini saja ada sejumlah dana yang dialokasikan oleh KKP sebesar Rp 200 miliar, salah satunya untuk pengembangan ketiga pulau tersebut.
"Kapan rampungnya? ini menjadi prioritas kita dalam 5 tahun ke depan sesuai target yang sudah dicatata di RPJMN 2015. Tahun ini kita punya anggaran Rp 200 miliar tetapi untuk semua daerah termasuk Pulau Anambas, Pari dan Raja Ampat," jelasnya.
(wij/dru)