Setelah Jakarta, Proyek MRT Rp 8,8 Triliun Segera Dibangun di Surabaya

Setelah Jakarta, Proyek MRT Rp 8,8 Triliun Segera Dibangun di Surabaya

- detikFinance
Selasa, 22 Apr 2014 13:57 WIB
ilustrasi
Surabaya - Pemerintah Pusat akan mengucurkan pembiayaan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Surabaya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal serupa juga telah diterapkan di proyek MRT Jakarta yang kini sudah masuk tahap konstruksi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismharini senang mega proyek MRT di Surabaya senilai Rp 8,8 Triliun akan dibiayai sepenuhnya oleh APBN. Ia pun siap mensubsidi harga tiket MRT agar tarifnya lebih murah.

Menurutnya, pembiayaan dengan APBN akan meringankan beban Pemerintah Kota Surabaya yang selama ini bingung mencari sumber pendanaan mega proyek MRT.

"Ya Alhamdulillah meringankan beban Pemkot. Kita sudah tidak mikir lagi sumber biaya," katanya disela-sela Laporan Pertanggungjawaban Wali Kota dalam Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Selasa (22/4/2014).

Walikota yang diusung PDIP ini juga mengungkapkan, pembiayaan penuh MRT dengan APBN akan segera terealisasi melalui penyerahan alokasi pembiayaan ke Presiden oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Nanti, kalau tidak salah tanggal 29 (April) ini Menteri Bappenas nyerahkan itu di depan Pak Presiden untuk alokasi itu," ungkapnya.

Sedangkan harga tiket, wali kota yang banyak menerima penghargaan dalam dan luar negeri ini juga memastikan akan tetap murah dan terjangkau untuk masyarakat. Ia beralasan karena operasionalnya akan dikelola oleh Pemkot Surabaya.

"Nanti kan operasionalnya diserahkan. Jadi nanti Departemen Perhubungan menyerahkan ke KAI (Kereta Api Indonesia), nanti Pemkot bisa mensubsidi. Kita memang dari awal akan subsidi karena transport itu bisa efisien maka seluruh pengelolaan kota akan efisien," ujarnya.

Perlu diketahui, pembiayaan penuh MRT dengan APBN dipastikan setelah adanya pembahasan mekanisme pembiayaan MRT antara Pemkot dengan Bappenas dan Kementerian Perhubungan pada Kamis (17/4/2014). Dari hasil pembahasan, Bappenas dan Kemenhub sepakat membiayai mega proyek Pemkot Surabaya.

Sebelumnya, proyek MRT Jakarta juga dibiayai dengan APBN melalui skema penerusan pinjaman atau subsidiary loan agreement (SLA), yang diteruskan dari pemerintah pusat ke Pemda DKI Jakarta dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).

Untuk pengembangan MRT tahap satu rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km ada suntikan pinjaman 125 miliar yen dari JICA.

Selain itu, untuk pengembangan tahap II yakni rute, Bundaran HI- Kampung Bandan, JICA bersedia mengucuri dana senilai 113 miliar yen.

(ze/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads