Lutfi mengatakan, pasar industri penerbangan di Indonesia sangat besar. Ini terutama karena tingginya pertumbuhan kelas menengah.
"Kita itu market besar, pertumbuhan kelas menengah sangat tinggi, sehingga tidak mau lagi naik kapal tapi maunya terbang naik pesawat," ucap Lutfi di Kantor Kadin, Kuningan, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Lutfi mengungkapkan, tingginya jumlah kelas menengah membuat kebutuhan transportasi udara di dalam negeri sangat tinggi, dan membuat kebutuhan pesawat sangat banyak.
"Orang naik kapal dari Kendari ke Bau-Bau Sulawesi Tenggara, mana mau sekarang karena harus menginap sehari semalam. Makanya saya bilang sama pabrik pesawat itu (Airbus dan Boeing), kita tidak perlu 200 (pesawat), kita nggak perlu 400, kita butuhnya 2.000," ucapnya.
Melihat tingginya kebutuhan transportasi udara tersebut, Lutfi bahkan menyebut Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) merupakan bandara yang paling seram di dunia, karena setiap 90 detik ada satu pesawat mendarat.
"Bagaimana tidak seram, desainnya untuk 15 juta orang, sekarang ini melayani 60 juta orang. Harusnya punya 4 runway (landasan), tapi baru punya 2 runway, setiap 90 detik ada 1 pesawat yang landing (mendarat)," ucapnya.
Seperti diketahui, Chairul Tanjung dan Lutfi hari ini bertemu dengan para pengusaha di Kantor Kadin. Selain sebagai ajang perkenalan Chairul sebagai Menko Perekonomian baru, kedua menteri ini juga berkomunikasi dengan para pengusaha yang hadir.
Banyak pengusaha bertanya dan mengadu baik mengenai kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN di 2015, masalah perekonomian, kondisi makro Indonesia, hambatan di sektor mineral dan batu bara, properti, kelistrikan, dan banyak lagi.
(rrd/dnl)