Kementerian Perhubungan mengalami pemotongan anggaran Rp 10,16 triliun. Akibat rencana pemangkasan anggaran itu, proyek unggulan di Kemenhub tertunda seperti rencana pembangunan perlintasan rel kereta layang atau loop line untuk KRL Jabodetabek.
"Tahun ini kita punya anggaran Rp 700 miliar, belum bisa ditenderkan. Kebetulan ini ada pemotongan anggaran jadi kita geser tahun depan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko saat press background di Hotel Milennium Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Untuk pembangunan jalur loop line, diproyeksi menelan biaya Rp 9 triliun. Dengan pembangunan jalur KRL layang ini, lalu lintas KRL bisa mencapai jarak atau head way 3 menit antar kereta serta mampu mendorong jumlah daya angkut menjadi 1,2 juta penumpang per hari.
"Meningkatkan kapasitas angkut 1,2 juta. Sekarang 500 ribuan. Itu perlu elevated agar head way 3 menit di Jabodetabek," katanya.
Β
(feb/hds)