Alhasil, Djakarta Lloyd kembali bangkit menggenjot pendapatan dan mampu menyicil utang kepada para kreditur. Ternyata sebelum izin restrukturisasi utang disepakati antara perseroan dan kreditor, Menteri BUMN Dahlan Iskan selaku kuasa pemegang saham pemerintah berencana menutup Djakarta Lloyd karena utang yang menumpuk.
"Kita awal-awal putuskan perusahaan untuk ditenggelamkan, karena nggak mungkin dihidupkan. Waktu itu ada kesimpulan, nggak ada jalan lain selamatkan Djakarta Lloyd karena utang triliunan," kata Dahlan pada acara diskusi kebangkitan Djakarta Lloyd di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, bila perseroan dibantu dengan kapal baru, maka akan timbul persoalan lain. Kreditur Djakarta Lloyd bisa saja menyita aset milik perusahaan. "Kalau dihidupkan terus dibelikan kapal, kapal disita orang jadi serba sulit," sebutnya.
Bahkan muncul wacana memberi suntikan modal negara dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN). Namun wacana ini ditolak mentah-mentah, karena membuat direksi perseroan menjadi manja.
"Ada usulan minta PMN atau modal negara. Saya nggak mau. Saya bilang lebih baik perusahaan tenggelam saja karena kebiasaan PMN manjakan direksi," paparnya.
Karena jalan keluar sulit ditemukan, kemudian Kementerian BUMN memutuskan opsi terakhir. Kementerian memberi tawaran pergantian manajemen namun tanpa bantuan apapun. Alhasil Arham S. Torik pada tahun 2013 lalu bersedia menjadi direktur utama.
"Diputuskan rela Djakarta Lloyd tenggelam, kecuali ada yang mau jadi direksi tapi bisa hidup tanpa bantuan. Saya minta, ada yang bersedia. Saya terharu dengan saudara Arham berani undang orang ke sini. Dengan pede Djakarta Lloyd bisa dipercaya angkut barang. Saya atas nama Djakarta Lloyd dan kementerian ucapkan terimakasih kepada kreditur," ujarnya.
Pasca bangkit dari keterpurukan, Dahlan meminta manajemen menjaga kepercayaan kontrak dari sinergi BUMN. BUMN seperti PT PLN (persero) telah memberi pekerjaan kepada Djakarta Lloyd untuk mengangkut batubara sehingga bisa menjadi sumber pendapatan.
"Saya minta Djakarta Lloyd fokus ke kepercayaan. Ini baru keluar ICU. Jangan disuruh lari abis dari ICU. Baru setelah itu lari," tegasnya.
(feb/dnl)