Misalnya Rinto, salah seorang pengusaha air minum isi ulang yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Ia menceritakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ia bisa mendulang omzet hingga 3 kali lipat dibandingkan hari normal, akibat kelangkaan air minum kemasan yang kerap terjadi pasca Lebaran.
"Kalau biasanya satu hari cuma 30 galon, karena ada kelangkaan kita bisa jual sampai 90 galon per hari," ujarnya kepada detikFinance, Jumat (25/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu saya jual Rp 4.000, sekarang sudah naik Rp 6.000. Lumayan kalau galon di agen lagi langka, saya bisa jual sampai 90 galon sehari," katanya.
Ia menuturkan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini dapat berlangsung selama 3 minggu hingga 1 bulan pasca Lebaran.
"Puncak-puncaknya biasanya pas H+4. Yang mudik sudah kembali lagi, di rumah mereka kehabisan air, di agen tidak ada jadi larinya ke sini," katanya.
(hen/hen)