Direktur Utama Jakarta Toll Development (JTD) Frans Sunito menargetkan secepatnya tol ini bisa dibangun. Namun semua itu menurutnya tergantung dari pemebebasan lahan.
"Tergantung tanahnya. Kalau siap, itu kita akan dimulai 2015. Itu persisnya kapan, tergantung tanahnya juga. Harus lapangannya bebas," kata Frans usai Penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibandingkan jalan tol biasa hanya 20% saja. Tapi ini di dalam kota, rumah-rumah warga," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) ingin tol ini bisa rampung seluruhnya dalam 3 tahun, karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018, di Jakarta. "Beliau (Ahok) minta 3 tahun, kita usahakan saja," kata Frans.
Berikut prioritas pembangunan 6 tol dalam kota di Jakarta:
- Tahap I (29,67 km) terdiri atas ruas Semanan-Sunter yang beroperasi 2018 dan Sunter-Pulo Gebang beroperasi 2019.
- Tahap II (22,25 km) terdiri atas ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan ruas Kemayoran-Kampung Melayu yang beroperasi 2021.
- Tahap III (17,86 km) terdiri atas ruas Ulujami, Tanah Abang dan ruas Pasar Minggu-Casablanca yang ditargetkan beroperasi 2022.