Dibandingkan negara-negara tetangga, Indonesia memiliki rasio yang hampir sama dengan Thailand yang 1,9%. Sementara di negara-negara Asia Tenggara lainnya, rasio cenderung lebih tinggi.
Di Malaysia, rasio PNS dibandingkan jumlah penduduk mencapai 3,7%. Sementara di Singapura 2,5% dan Filipina 2,9%. Paling tinggi adalah Brunei Darussalam yang mencapai 11,4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Suwardi mengatakan, tak ada patokan khusus. Menurutnya, ada faktor lain untuk menentukan apakah sebuah rasio bisa disebut ideal atau tidak.
"Seperti Indonesia dan Thailand. Rasionya sama-sama 1,9%, tapi di Thailand bisa dibilang cukup. Sedangkan kalau di Indonesia bisa dikatakan kecil (kurang) karena penduduknya jauh lebih banyak," kata Suwardi kepada detikFinance, akhir pekan lalu.
Ia menuturkan, ada sejumlah faktor yang ikut mempengaruhi penilaian ideal atau tidaknya persentasi PNS di suatu negara. Menurutnya, selain jumlah penduduk, luas wilayah juga menjadi bahan pertimbangan.
"Angka 1,9% bisa dikatakan ideal bila negaranya hanya terdiri dari satu daratan saja. Sedangkan kalau Indonesia yang negaranya luas dan berpulau-pulau, bisa dikatakan rasio PNS-nya kecil," terang Suwardi.
Namun meski rasionya kecil, lanjut Suwardi, jumlah PNS secara kasat mata terlihat cukup banyak. Ini karena banyak jabatan struktural yang tidak diimbangi dengan jabatan fungsional tertentu dalam mejalankan tugas-tugas pemerintahan.
โKarena tidak mempunyai keahlian khusus, PNS jadi bekerja di bidang apa saja. Apa saja diambil. Jadi kalau sedang ada program, jumlahnya kelihatan banyak karena semua kumpul di program itu,โ tuturnya.
Untuk itu, tambah Suwardi, dalam rekurtmen di masa mendatang perlu diawasi bersama antara pemerintah dan masyarakat agar penempatan PNS tidak melenceng dari yang telah diajukan sebelumnya.
(hds/hds)