Isi Tanggul 'Garuda Raksasa', dari Gedung Pencakar Langit Hingga Terowongan

Isi Tanggul 'Garuda Raksasa', dari Gedung Pencakar Langit Hingga Terowongan

- detikFinance
Kamis, 18 Sep 2014 16:16 WIB
Jakarta -

Rencana pembangunan tanggul laut luar 'Garuda' di Teluk Jakarta dimulai 2018-2022. Salah satu yang menarik, selain keberadaan tanggul juga akan ada hamparan pulau-pulau buatan berbentuk burung garuda lengkap dengan 2 sayapnya. Meskipun fungsi utama tanggul ini sebagai infrastruktur pencegah banjir di Jakarta.

Kawasan pulau garuda ini dirancang dengan luas 1.250 hektar hingga 4.000 hektar. Di kawasan ini akan dibangun hunian vertikal baru yang bisa menampung 650.000 orang. Selain itu akan dibangun gedung-gedung pencakar langit untuk perkantoran baru di beberapa pulau buatan yang bisa menampung 350.000 orang untuk bekerja di perkantoran.

Kawasan Garuda akan digunakan 61% untuk perumahan, 35% untuk pertokoan dan perkantoran, dan 4% untuk industri. Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan Central Business District (CBD) baru di utara Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan CBD baru ini akan dilengkapi dengan transportasi massal MRT sepanjang 11,2 Km. Selain itu akan dilengkapi infrastuktur tol dari Tangerang-Bekasi sepanjang 43 Km. Jalan-jalan penghubung antar pulau buatan akan dilengkapi dengan jembatan-jembatan.

Berdasarkan dokumen masterplan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) yang dikutip, Kamis (18/9/2014), di kawasan CBD baru di kawasan Garuda juga akan dilengkapi jalan bawah tanah (terowongan) dengan panjang 2 km. Jalan bawah tanah ini sebagai jalan bebas hambatan yang menghubungkan CBD dengan kawasan Tanjung Priok.

"Bentuk Garuda ini bukan sekedar hiasan atau penanda. Garuda ini melindungi Ibu Kota Indonesia terhadap ancaman dari laut. Garuda ini juga merupakan kesan pertama Indonesia yang akan dilihat oleh orang asing dan ekspatriat ketika mendarat di Teluk Jakarta," jelas dokumen tersebut.

Kawasan Garuda juga akan dilengkapi dengan wilayah hijau seperti taman kota, hutan bakau dan rawa, cagar alam.

Pembangunan pulau buatan berbentuk Garuda merupakan istilah lain dari Giant Sea Wall akan mencakup tanggul laut luar dan reklamasi lahan seluas 1.250 hektar yang bisa dikembangkan hingga 4.000 hektar lahan reklamasi. Tanggul laut Garuda rencananya mulai dikerjakan pada 2018 dan ditargetkan selesai pada 2022.

(hen/hds)

Hide Ads