Berawal dari Pengalaman Pribadi, Wanita Ini Terjun ke Bisnis Penitipan Anak

Berawal dari Pengalaman Pribadi, Wanita Ini Terjun ke Bisnis Penitipan Anak

- detikFinance
Senin, 22 Sep 2014 08:00 WIB
Ilustrasi Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Bisnis jasa penitipan anak atau day care menjadi cukup marak dalam beberapa waktu terakhir. Terutama pada kota-kota besar, seperti kawasan Jakarta Bogor Depok Tanggerang Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya.

Yulismar Kamal adalah salah satu yang ikut berkecimpung di dalamnya. Ia membangun Tsabitha Day Care sejak 2010 di rumahnya yang berlokasi di Depok, Jawa Barat (Jabar).

"Usaha day care ini awalnya 2010. Saya mulai dari rumah saya," ujarnya saat berbincang dengan detikFinance, Senin (22/9/2014)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulis, akrabnya disapa menuturkan usaha ini adalah solusi atas permasalahannya dalam mengurus anak. Keinginannya untuk menjadi berkarir sedikit terhambat sejak dikarunai anak, tiga tahun sebelumnya,

Ia terpaksa harus gonta-ganti pekerjaan. Karena sulit mencari pekerjaan yang cocok di tengah keinginan orang tua yang juga ingin merawat anak secara langsung.

"Sebenarnya pengalaman pribadi. Saya ingin ngurus anak tapi saya juga ingin bekerja," jelasnya.

Motivasi itu semakin diperkuat pasca Yulis menjadi perawat di salah satu sekolah Internasional tahun 2007. Sekolah tersebut menyediakan jasa penitipan anak untuk para orang tua yang bekerja.

"Setahun di sana saya berhenti, saya kemudian pindah kerja lagi yang sedikit lebih santai tapi punya banyak waktu dengan anak," terang Yulis.

Rentang waktu sebelum masuk ke 2010, Ia pun mencari informasi seputar jasa penitipan anak. Sebagai lulusan sekolah keperawatan mungkin tidak terlalu sulit bagi Yulis memahami ilmunya. Namun terkait usahanya yang menjadi tantangan.

"Satu tahun saya merancang penitipan. Saya coba cari buku di toko gak ketemu. Browsing di internet cukup lama, akhirnya ada yang jual bukunya. Saya beli," paparnya.

Pada 2010, usaha ini mulai dibuka. Target awal adalah anak usia tiga tahun ke bawah dengan area sekitar perumahannya. Yulis langsung terjun menjadi pengasuh kala itu.

"Awalnya cuma beberapa yang daftar. Kemudian sambil mengasuh, saya juga aktif ikut seminar dan mencari pedoman lebih banyak lagi," imbuhnya.

Berjalannya usaha hampir lima tahun, sudah membawa hasil positif untuk Yulis. Ada dua rumah yang dijadikan lokasi penitipan dengan jumlah 8 tenaga kerja di dalamnya.

"Sekarang sudah dua rumah. Dan tadinya cuma untuk anak tiga tahun, sudah nambah sampai anak umur 5 tahun," kata Yulis.

(mkl/ang)

Hide Ads