PT Pelindo III (Persero) memiliki alasan kuat membangun terminal penumpang pelabuhan komersial modern Gapura Surya Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Meski tidak layak secara bisnis, BUMN operator pelabuhan ini tetap terminal penumpang layaknya di bandara-bandara komersial Indonesia.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menyebut, pembangunan terminal modern ini tidak lepas dari tantangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Dahlan pernah menantang kepada semua BUMN jasa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen bahkan lebih bagus daripada fasilitas yang ada di ruang kerja Direktur Utama. Tantangan ini kemudian ditafsirkan oleh Pelindo III melalui pembangunan terminal pelabuhan layaknya sebuah bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, lanjut Edi, penumpang jasa angkutan laut terbiasa dengan layanan minim, jauh dibandingkan pelayanan yang diterima oleh penumpang angkutan udara atau kereta jarak jauh. Namun kini, Pelindo III berhasil memberikan pelayanan yang cukup mewah kepada penumpang angkutan laut yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah-bawah.
Total anggaran yang diguyur Pelindo III untuk membangun terminal pelabuhan modern di Surabaya ini mencapai sebesar Rp 160 miliar. Dana yang besar ini sebenarnya tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh perseroan.
"Ini bukan sekedar fungsi komersial tapi fungsi pelayanan. Ini layanan harus kita berikan ke masyarakat kelas menengah-bawah. Itu tugasnya BUMN ke public service," jelasnya.
(feb/hds)