Jokowi: Dulu Kita Booming Minyak, Sekarang Saatnya Tambang dan Laut

Jokowi: Dulu Kita Booming Minyak, Sekarang Saatnya Tambang dan Laut

- detikFinance
Jumat, 07 Nov 2014 11:02 WIB
Jakarta -

Sektor kelautan dan pertambangan akan menjadi andalan bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Kedua sektor ini harus bisa menjadi tulang punggung ekonomi.

"Ini kesempatan kita, jangan sampai lepas lagi dan ekonomi kita tak terdongkrak gara-gara tak perhatian ke sana (tambang dan laut). Waktu itu kita booming minyak, booming kayu, kita tak bisa manfaatkan itu," ujar Presiden Jokowi.

"Sekarang kita punya kesempatan dua, minerba (mineral dan tambang), dan laut. Jangan sampai kesempatan itu hilang lagi," tegas Jokowi pada acara Kompas 100 CEO Forum di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang tinggi harus dimanfaatkan untuk membangun sektor-sektor produktif tadi. Subsidi BBM harus ditekan untuk membangun kedua sektor ekonomi tadi.

Jokowi juga menyampaikan informasi, kapal-kapal asing di lautan Indonesia banyak sekali. Kapal-kapal asing ini mengambil ikan-ikan dan sumber daya laut lainnya.

"Bapak-ibu sekali-sekali datang saja ke sekitar Maluku di tengah laut, jangan siang, malam hari itu kayak pasar malam. Dari data kita kira-kira ada 4.500-an kapal yang mengambil ikan yang di lautan kita izin ataupun tak izin. Tapi saya yakin, 90% nggak ada izin. Habis," papar Jokowi.

"Kemarin kita cek, hanya 10% kapal kita. Ikannya dibawa ke mana? Nggak jelas. Sebenarnya saya mengerti negara mana, tapi saya tak mau sebutkan," ungkap Jokowi.

(dnl/ang)

Hide Ads