"Belum ngerti, nanti kalau pulang baru. Kita belum pergi kok," kata Jokowi singkat sebelum berangkat ke Australia dari Myanmar, Jumat (14/11/2014).
Susi merasa Indonesia tidak ada gunanya ikut negara-negara G20. Pasalnya, banyak produk laut impor yang bebas bea masuk praktik perdagangan bebas yang dibuat bersama antara Indonesia dengan negara-negara G20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang Ditjen P2HP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) surati, kita minta keluar dari G20 di sektor perikanan. Apa untungnya? Impor tarifnya tidak dikenakan, itu nggak ada untungnya," kata Susi.
Susi mengatakan, dalam waktu dekat ia akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Susi ingin Jokowi tahu bila negara benar-benar dirugikan karena produk perikanan laut impor dibebaskan dari bea masuk.
"Nggak perlu sombong, tetapi duit nggak hilang. G20 nggak bisa kasih keputusan. Kita bukan G8 yang bisa bikin policy, kita hanya pengikut gembira saja. Kita orang dagang. Lobi diplomatik bukan urusan kita," tegas Susi yang membuat seluruh peserta terdiam.
G20 adalah forum negara-negara yang menguasai 85% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Indonesia sendiri adalah ekonomi terbesar ke-16 dunia dengan PDB mencapai lebih dari US$ 1 triliun.
(ang/ang)