Selain Jadi 'Obat Kuat', Ikan Pari Manta Bisa Raup Devisa Ratusan Miliar/Tahun

Selain Jadi 'Obat Kuat', Ikan Pari Manta Bisa Raup Devisa Ratusan Miliar/Tahun

- detikFinance
Senin, 17 Nov 2014 15:00 WIB
Jakarta - Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengkaji sumbangan devisa ke negara dari keberadaan ikan pari manta (Manta spp) bila hidup di beberapa laut Indonesia. Ikan pari manta bisa menyumbang devisa bagi Indonesia sebesar Rp 245 miliar/tahun dari sektor pariwisata daripada diburu dan dijual sebagai bahan baku‎ obat kuat.

"Hasil kajian, wisata penyelaman pari manta di Bali, Komodo, Raja Ampat dan Sangalaki memiliki nilai ekonomi sekitar Rp 245 miliar/tahun," papar Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Asep Burhanudin kepada detikFinance, Senin (17/11/2014).

Dengan demikian bagi Asep, ikan pari manta telah menjadi aset jasa kelautan lewat kegiatan pariwisata bahari. Contohnya di Nusa Penida, Bali 1 ekor ikan pari manta dapat menyumbang nilai ekonomi sebesar Rp 9,75 miliar/tahun selama hidupnya (40 tahun) di sektor pariwisata.Kalau hidup 1 ikan pari manta selama 40 tahun masa hidupnya itu memiliki jasa wisata bahari sebesar Rp 9,75 miliar. Karena ikan pari ini dianggap spesies langka dan dilindungi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka ini jauh lebih besar bila dibandingkan ikan pari manta yang dijual dalam kondisi yang sudah mati. Nilainya hanya mencapai Rp 1,7 juta/kg di pasar dalam negeri, sedangkan di pasar ekspor bisa mencapai US~

"Jadi kalau dia hidup, potensi pendapatan negara (devisa) jauh lebih besar," sebutnya.

Ikan pari manta, sesuai Undang-undang Kelautan, adalah salah satu jenis ikan yang paling dilindungi. Ikan jenis ini dianggap spesies yang hampir punah karena jumlah populasi yang cukup terbatas. Namun banyak nelayan memburunya karena dianggap punya Khasiat untuk obat kuat, terutama bagian insangnya.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads