Anak Muda Kreatif, dari Ratu Cimol Hingga Mantri Hutan

Anak Muda Kreatif, dari Ratu Cimol Hingga Mantri Hutan

- detikFinance
Selasa, 25 Nov 2014 15:40 WIB
Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) memberikan penghargaan pada generasi muda-generasi muda yang kreatif di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup. ‎Mereka ada yang berjuluk Ratu Cimol sampai Mantri dari Hutan.

Kelimanya merupakan finalis yang bakal mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Awards atas apa yang telah dilakukannya. Misalnya. Irwan Bajang, dari Sleman, Yogyakarta, yang menularkan virus menulis kepada masyarakat di daerahnya.

Dia yang merupakan pendiri lembaga pendidikan tulis menulis yang bernama Independent School ini juga membuka kelas menulis lewat dunia maya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas semangatnya itu, ia juga berkeliling ke sekolah-sekolah, kampus, juga komunitas mengajarkan betapa pentingnya menulis,‎ dan memberikan workshop gratis.

Selain itu, ada juga Maharani, pria yang berasal dari Lombok Timur, NTB. Dia adalah seorang yang mendorong masyarakat untuk menanam pohon Gaharu dan memiliki harapan untuk menghijaukan Nusa Tenggara Barat (NTB). ‎

Maharani mengatakan, Gaharu adalah sebuah pohon yang bisa menghasilkan zat yang disebut gubal, yang merupakan bahan pembuat obat, kosmetik dan juga parfum.

Awalnya, dia merasa prihatin dengan kondisi kekeringan di tanah kelahirannya, sehingga mengobarkan semangatnya untuk membina petani untuk menanam pohon tersebut. Sampai saat ini, sudah ada 1.500 hektar lahan gaharu yang berhasil ditanam oleh Maharani dan anggotanya.

"Anggota kami ada 200, dan ada 1.500 hektar yang sudah ditanami. Kita juga akan launching di NTT," tutur Maharani, Selasa (25/11/2014).

Selain Maharani, yang tak kalah kreatif adalah Resika Caesaria. Wanita asal Banyumas, Jawa Tengah ini dijuluki Ratu Cimol yang membuatnya kini dikenal di tanah kelahirannya. Berangkat dari keinginannya menopang ekonomi keluarga, sambil berkuliah Resika membuka gerai cimol di kampusnya.

Melalui promosi dan kemitraan dengan beberapa pedagang, ia pun menerapkan waralaba gratis untuk mengembangkan usahanya.

"Saya sudah tertolong oleh cimol, saya juga ingin cimol menolong orang lain," tuturnya.

Usahanya ini sudah berjalan 9 tahun. Saat ini, sudah ada 60 orang dari 10 kecamatan yang berasal dari kalangan pengangguran dan ekonomi lemah yang menjadi mitranya.

Selain itu juga muncul nama Marcellinus Wellip yang dijuluki sang mantri dari hutan distrik Towe, Papua. Pria ini membaktikan diri sebagai perawat atau mantri di Puskesmas distrik Towe yang berada di tengah hutan tropis pedalaman Papua.

Dia rela melepaskan jabatannya sebagai Kepala Tata Usaha Puskesmas Arso, Keerom, Papua demi membantu 1.900 jiwa dengan berjalan kaki menembus hutan Papua selama 1-2 hari.

"Mengajarkan pada masyarakat bagaimana cara mandi, sikat gigi, mengganti dan mencuci pakaian, buang air pada tempatnya dan tidak meludah pinang di sembarang tempat bukan main susahnya," kisah Marsellinus.

Kemudian pria asal Surabaya, Jawa Timur, Idham Aulia. Dia dan kawannya menciptakan karya yaitu The Ganers, kapal pembersih sampah di perairan dangkal.

Ia bertekad mengembalikan kejayaan Indonesia di bidang kelautan.‎ Idham yakin, kapal ini sangat dibutuhkan untuk membersihkan sampah di teluk-teluk di Indonesia atau yang sudah banyak terkontaminasi sampah.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan, para generasi muda ini diharapkan bisa memberikan virus positif kepada masyarakat lain.

"Anak-anak muda itu, pemuda-pemudi itu harus keluar dari tempatnya masing-masing karena mereka bisa jadi katalisator yang baik‎," tutupnya.

(zul/ang)

Hide Ads