Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menilai penyebabnya adalah ekspor Indonesia saat ini terlalu mengandalkan komoditas mentah. Sementara dalam beberapa tahun terakhir harga komoditas sedang dalam tren menurun.
"Dulu kita ekspor tekstil, sepatu, bagus. Sekarang ekspor Indonesia 50% lebih bahan mentah," tegas Agus dalam acara Rapimnas Kadin Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (9/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia, tambah Agus, semestinya punya komitmen untuk meningkatkan ekspor produk-produk yang bernilai tambah seperti dulu. "Itu harus jadi komitmen nasional" tegasnya.
Data BPS menyebutkan, ekspor non migas Indonesia didominasi oleh 2 kelompok barang yaitu bahan bakar mineral (terutama batu bara) serta lemak dan minyak hewan/nabati (terutama CPO).
Pada Januari-Oktober 2014, ekspor bahan bakar mineral mencapai US$ 17,71 miliar. Angka ini adalah 14,49% dari total ekspor non migas.
Sedangkan pada periode yang sama, ekspor lemak dan minyak hewan/nabati tercatat US$ 17,6 miliar. Ini adalah 14,41% dari total ekspor non migas.
(hds/dnl)