"Saat ini perkembangannya sedang dalam proses perizinan dan uji AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lngkungan), Investor PT Panorama Pulau Seribu," ungkap Direktur Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Keci (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan(KKP) Rido M. Batubara kepada detikFinance, Kamis (8/01/2015).
PT Panorama Pulau Seribu akan mengembang konsep wisata lauat ala 'Maladewa' seluas 200 hektar di Pulau Pari. Investasi Rp 2 triliun juga sudah disiapkan sebagai tahap pembangunan awal fasilitas infrastruktur di kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rido meyakini bila PT Panorama Pulau Seribu mengembangkan Pulau Pari, maka kawasan ini akan menjadi seperti Maladewa. Sehingga masyarakat Jakarta tidak perlu lagi berlibur ke Maladewa hanya untuk menikmati keindahan laut.
"Dia dekat dengan Jakarta. Ngapain jauh-jauh liburan ke Maladewa. Anak-anak kita tidak harus keluar negeri ke Maladewa cukup sampai situ saja. Jaraknya hanya 1 jam dari Jakarta," tuturnya.
Pengembangan pulau 'Maladewa' di pulau Pari tanpa melalui proses reklamasi. Hal tu karena Pulau Pari masuk ke dalam kategori kawasan konservasi sehingga hanya dikhususkan untuk wisata bahari.
"Hanya mengembangkan pulau yang ada. Saat ini mereka sedang siapkan untuk AMDAL-nya," jelasnya.
(wij/hen)