Investasi Asing Tak Ancam Lumbung Padi Karawang

Investasi Asing Tak Ancam Lumbung Padi Karawang

- detikFinance
Sabtu, 18 Apr 2015 16:56 WIB
Foto: Reuters
Karawang - Kabupaten Karawang menjadi lokasi favorit nomor 2 bagi investasi asing dan domesik di Jawa Barat. Banyak pabrik hingga hunian baru bermunculan di Karawang.

Di satu sisi Karawang dikenal sebagai lumbung padi di Jawa Barat. Lantas bagaimana dampak investasi besar-besaran terhadap alih fungsi lahan persawahan?

Plt. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjelaskan pemerintah daerah telah mengeluarkan regulasi tentang penerbitan izim investasi baru. Lokasi pendirian pabrik hingga apartemen harus sejalan dengan tata ruang kota. Artinya jangan sampai sektor pertanian terganggu oleh pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kami ada Perda harus dipatuhi, pembuat kebijakan dan stakeholder yang masuk ke Karawang. Kami punya komitmen bahwa Karawang harus dipertahankan sebagai lumbung padi Jawa Barat dan pusat ketahanan pangan nasional," kata Cellica saat ditemui di sela Peluncuran Apartemen Tamansari Mahogany di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2015).

Pemda Karawang, kata Cellica, sangat memperhatikan perlindungan terhadap lahan pertanian. Apalagi sektor pertanian seperti padi menyumpang Pendapatan Asli Daerah terbesar ke-2 setelah industri.

"Lahan pangan pertanian berkelanjutan. Kami sekarang memiliki 94.000 hektar lahan pertanian teknis. Ke depan membatasi 87.000 hektar lahan teknis," ujarnya.

Sebagai alternatif atau solusi pembangunan yang semakin marak maka Pemda Karawang akan mengawal ketat proses penerbitan izin investasi baru termasuk memberikan sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar. Untuk hunian, Pemda dan legislatif daerah akan mendorong pembangunan tempat tinggal berkonsep vertikal seperti apartemen.

"Saya lebih setuju pembangunan bersifat vertikal. Jadi nggak terlalu banyak makan lahan," tuturnya.

(feb/ang)

Hide Ads