Anak usaha PT Astra International Tbk ini mulai menawarkan kendaraan dinas untuk pemerintah melalui sistem pengadaan barang e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
TRAC-Astra Rent a Car jadi perusahaan pertama yang masuk dalam e-katalog penyewaan mobil dinas di lingkungan pemerintahan di bawah LKPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Teddy, perusahaanya telah menyewakan 500 unit mobil di sejumlah institusi pemerintah. "Paling banyak di Mahkamah Agung sebanyak 104 unit sejak tahun lalu," ungkapnya.
Teddy memperkirakan penyewaan di segmen pemerintah tumbuh dua kali lipat setiap tahun. "Makanya kita targetkan tambahan 500 penyewaan baru tahun ini di institusi pemerintah," jelasnya.
Ini terlihat dari angka pertumbuhan sewa mobil dari pemerintah dalam dua tahun belakang. "Saat pertama kali menyasar segmen pemerintah, kita hanya sewakan 26 unit pada 2013. Kemudian meningkat 104 unit setahun kemudian. Dan sekarang meningkat jadi 500 mobil," tutur Teddy.
Selain itu, lanjutnya, pengadaan barang baru dengan e-katalog ikut mendongkrak permintaan rental mobil perusahaan. "Ini sesuai dengan prinsip GCG sehingga harga sewa yang kita berikan pun transparan," terang Teddy.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari segmen sewa kendaraan pemerintah, perusahaanya akan menambah sekitar 500 mobil baru tahun depan.
"Ke depan pasti tumbuh pesat. Dihitung secara keseluruhan kendaraan dinas di Indonesia, kita baru menyewakan tak sampai 0,05% saja. Ini jelas potensi yang besar," katanya.
Ada beberapa produk di luar Astra yang disediakan TRAC. Mulai dari Honda, Nissan hingga Mercedes-Benz bisa disewa. Produk Astra tetap mendominasi di TRAC. Setidaknya 60-70% mobil yang disewakan TRAC didominasi oleh Toyota.
(hen/hen)