Mengenal Kapal 'Tol Laut' Pertama di Indonesia

- detikFinance

Kamis, 07 Mei 2015 15:14 WIB

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meresmikan beroperasinya kapal RoRo berkapasitas 200 truk dari Pelabuhan Panjang Bandar Lampung-Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, kemarin (6/5/2015).

Kapal ini disebut Jonan sebagai pelopor beroperasinya short sea shipping atau 'tol laut' yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi. Ada banyak fakta menarik dari kapal bernama Mutiara Persada III yang dioperasikan PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).

Berikut penjelasan soal Kapal 'Tol Laut' yang dirangkum detikFinance, Kamis (7/5/2015).

Kapal 'Tol Laut' Pertama

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengapresiasi langkah dari PT ALP mengoperasikan kapal ini. Jonan menyebut, ALP sebagai pelopor dari konsep short sea shipping. "Ini yang pertama sebagai short sea shipping atau tol laut," kata Jonan.

Lebih Panjang dari Lapangan Bola

Kapal ini berukuran cukup besar. Kapal yang berukuran 15.000 gross ton ini memiliki panjang 151,3 meter, lebih panjang dari lapangan bola yang hanya 110 meter. ‎Lebar dari kapal ini yaitu 23 meter.

Harganya Rp 100 Miliar

Pihak PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) selaku pemilik kapal 'Tol Laut' membeli kapal ini dari perusahaan Jepang seharga Rp 100 miliar. Meski dibuat di Jepang tahun 1991, kapal ini kini sudah berbendera Indonesia.

Kapasitas Kapal

Kapal berukuran besar ini mampu mengangkut truk barang berukuran ‎besar hingga 150 unit dan 50 unit truk-truk kecil. Jumlah tersebut setara dengan 587 mobil kecil. Selain itu, untuk truk bermuatan barang, kapal ini juga berkapasitas 500 orang penumpang.

Tarif Pelayaran

Tarif angkutan di kapal ini beragam, untuk kelas ekonomi angkutan otang, penumpang dewasa dikenakan tarif Rp 350.000/orang sedangkan anak-anak Rp 250.000/orang. Sedangkan untuk kelas bisnis Rp 450.000/orang. Seluruhnya mendapatkan fasilitas tempat tidur dan makan.

Sedangkan untuk kendaraan dibedakan menjadi beberapa golongan. Un‎tuk kendaraan kecil seperti sedan, minibus, jip dan sejenisnya dikenakan biaya Rp 2,5 juta/kendaraan. Sedangkan untuk golongan kendaraan besar seperti truk, bis, atau kontainer harganya lebih mahal. Untuk truk  paling murah Rp 3,5 juta, sampai Rp 10 juta untuk bus atau trailer, dan truk tronton Rp 6,1 juta.

Hemat Waktu 50%

Menhub Jonan mengatakan dengan adanya kapal 'tol laut' ini, waktu angkutan barang untuk rute Lampung Surabaya akan bisa jauh lebih dihemat. Jonan menuturkan, jika biasanya truk dari Lampung menuju Surabaya dengan menggunakan jalur Pelabuhan Bakauheni‎ dan dilanjutkan dengan jalur darat, waktu yang dihabiskan bisa 90-100 jam. Namun dengan kapal 'Tol Laut' hanya sampai 40 jam.

Jadwal Berlayar

Kapal 'Tol Laut'  berlayar perdana dari Pelabuhan Panjang pada pukul 22.00 WIB kemarin malam‎ (6/5/2015) dan diperkirakan tiba di Tanjung Perak pada hari Jumat pukul 14.00 WIB.

Kapal tersebut akan melakukan bongkar muat dan kembali berlayar menuju Pelabuhan Panjang pada pukul yang sama yaitu 22.00 WIB. Setiap pekan 3 kali trip yaitu Panjang-Surabaya, Surabaya-Panjang, dan Panjang-Surabaya.

Halaman 2 dari 8

(zul/hen)