Ada Perang Harga, Mendag Gobel: Pasar Lesu, Ada Indikasi Dumping

Ada Perang Harga, Mendag Gobel: Pasar Lesu, Ada Indikasi Dumping

Wiji Nurhayat - detikFinance
Senin, 18 Mei 2015 17:25 WIB
Ada Perang Harga, Mendag Gobel: Pasar Lesu, Ada Indikasi Dumping
Jakarta - Demi menggenjot ekspor, banyak negara di dunia menjual barangnya dengan harga yang lebih murah dari harga sebelumnya. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah 'perang harga'.

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan fenomena ini dipicu karena lesunya kondisi ekonomi global. Sehingga banyak produsen di berbagai negara sengaja menjual produknya jauh lebih murah.

"Dalam kondisi ekonomi lesu sekarang, kita jaga industri nasional kita. Kemendag (Kementerian Perdagangan) akan kelola impor itu sendiri. Kita kurangi impor bahan konsumsi dan kita menjaga pasar dalam negeriβ€Ž," ungkap Gobel saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Senin (18/05/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun selain pasar global yang sedang lesu, ada faktor lain yang dicurigai Gobel, misalnya tindakan dumping. Praktik dumping adalah praktik yang membuat harga produk diekspor sebuah negara jauh lebih murah daripada produk yang dijual di pasar dalam negeri.

"Kita melihat ada indikasi mereka melakukan dumping. Itu kita akan perhatikan," tambahnya.

Gobel meminta khusus salah satunya dirjennya yaitu Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan untuk mencari tahu penyebab perang harga yang terjadi saat ini. Bila ada indikasi dumping, pemerintah dan pelaku usaha di dalam negeri bisa mengajukan keberatan ke Badan Perdagangan Dunia atau WTO.

"Kita punya komitmen untuk tetap menjaga industri dalam negeri. Saya tugaskan Pak Partogi, coba pelajari impor semua agar pasar dalam negeri kita terjaga," jelas Gobel.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads