Menurut data Departemen Keuangan AS yang dilansir dari CNN, Selasa (19/5/2015), China memang surat utang pemerintah AS senilai US$ 1,261 triliun, atau sekitar Rp 16.393 triliun.
Jumlah surat utang pemerintah AS yang dipegang China meningkat dari bulan lalu, yang jumlahnya US$ 1,2237 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini berarti, sejak Agustus 2014 lalu, China menambah jumlah koleksi surat utang pemerintah AS.
Seperti diketahui, China rajin membeli surat utang pemerintah AS untuk tetap menjaga nilai mata uangnya, yaitu yuan, tetap melemah terhadap dolar AS. Pelemahan nilai yuan membantu barang ekspor dari China kompetitif dan murah di pasar global.
Namun sekarang, China membiarkan nilai yuan sedikit naik untuk menjaga laju inflasi sesuai targetnya.
(dnl/ang)