Di Kota 'Berlian' Martapura, Ada Batu Akik Red Borneo Harganya Rp 10 Juta

Di Kota 'Berlian' Martapura, Ada Batu Akik Red Borneo Harganya Rp 10 Juta

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 19 Mei 2015 10:23 WIB
Jakarta - Seluruh penjuru negeri kini diramaikan oleh para pembeli dan penjual batu akik, setiap daerah memiliki batu akik unggulan. Batuan mineral tersebut kini merambah ke sentra produksi dan perdagangan batu permata legendaris di Kalimantan Selatan, yakni Martapura.

Akik di Martapura dulu tidak masuk produk unggulan, kini batu akik menjadi primadona baru di sentra batu mulia di Martapura. Jenis batu akik yang sedang naik daun dan khas Kalsel ialah jenis 'Red Borneo'.

"Dahulu batu akik harganya murah sekarang di Martapura lagi booming," kata Warga Banjarmasin kepada detikFinance di Kalimantan Selatan, Selasa (19/5/2015).

Penasaran degan 'Red Borneo' tersebut detikFinance menyambangi Ibukota Kabupaten Banjar, Martapura. Berangkat dari area Bandara Syamsudin Noor, Kabupaten Banjarbaru, menggunakan jasa angkutan umum. Cukup membayar ongkos Rp 10.000 sekali jalan, pencari batu bisa diantar ke area sentra produk perhiasan di Pasar Martapura.

Selama perjalanan, sopir angkot bernama Ubay bercerita tentang batu hingga Martapura. Batu akik Red Borneo menurutnya kini tengah digandrungi warga lokal hingga luar kota.

"Di sini yang lagi ramai jenis Red Borneo. Dia batuan asli Kalsel," jelasnya.

Dari Banjarbaru sampai Martapura, perjalanan ditempuh selama 30 menit. Memasuki gerbang Martapura, pengunjung disambut oleh prasasti tugu raksasa hingga tugu Kota Adipura.

"Di sini kotanya bersih dan merupakan daerah religi," ujarnya.

Ketika sampai di jantung Kota Martapura, pemadangan layaknya desain arsitektur Timur Tengah menghiasi alun-alun kota. Lokasi sentra penjualan batu terletak di dekat alun-alun kota.

Lapak pinggir jalan di dekat sentra penjualan perhiasan dan batuan. Di sini berbagai jenis batuan dari berbagai daerah juga dipamerkan. Saat ditanya jenis batu yang paling diburu? Sang penjual langsung menjawab batu berwarna pink alias Red Borneo yang laris manis.

"Dari luar kota yang di cari jenis Red Borneo. Kalau mau, di sini ada yang sudah jadi dan masih bongkahan. Yang dicari, warna yang dominan merah," jelasnya.

Pencarian berlanjut ke pedagang lainnya di dalam sentra perhiasan Martapura. Di sini, ternyata terdapat beberapa pria dewasa sedang melihat-lihat berbagai jenis batu. Tentunya sang Red Borneo tetap menjadi idola. Sang penjual yang akrab disapa Pak Haji, menjelaskan macam-macam harga Red Borneo.

Kualitas biasa untuk batuan mentah dan belum diolah jenis Red Borneo, dibandrol Rp 25.000 sampai Rp 50.000 untuk ukuran satu kepal tangan orang dewasa. Harga murah karena warna batu didominasi warna Hitam, sedangkan batu Red Borneo super yakni dengan dominan warna pink tersebut dibandrol cukup fantastis. Harga dilepas mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 10 juta.

"Ini berat 1 kg, saya jual Rp 10 juta. Silahkan kalau mau lihat. Kalau yang lebih kecil bisa Rp 1,5 jutaan," ujarnya.

Layaknya pasar, hilir mudik pembeli berkeliling dari satu toko atau lapak. Yang dijual bukan produk sembako melainkan berbagai produk kerajinan tangan hingga batuan dan perhiasan.

Tidak hanya di Pasar Martapura terdapat batu Red Borneo. Di salah satu rumah makan di dekat Bandara Syamsudin Noor, terdapat etalase yang menawarkan 1 bongkahan batu Red Borneo seukuran Kepala orang dewasa. Tidak perlu ditanya, harga yang ditawarkan cukup fantastis.

"Ini harganya Rp 30 juta," ujar penjaga rumah makan.

(Feby Dwi Sutianto/Rista Rama Dhany)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads