Harga untuk produk selang kompor gas yang berasal dari China ini dijual memang lebih murah dari produk sejenisnya. Selang kompor gas merek 'Gas Kita' hanya dijual Rp 50.000 per buah. Sementara yang berlaku di pasaran adalah sekitar Rp 80.000 - Rp 100.000 per buah atau lebih murah 50% dari produk berstandar.
"Harganya Rp 50.000," ungkap Direktur Utama PT MLS Amit Shamtani di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (22/5/2015)
Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Ditjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Kemendag Irpan Ganda Putra mengingatkan agar konsumen jangan hanya tergiur dengan harga murah. Harus ada kewaspadaan untuk mengecek kembali produknya.
"Saya sebagai konsumen juga hati-hati kalau mau beli. Lihat harga, terus barangnya," kata Irpan.
Irpan menjelaskan produk selang kompor 'Gas Kita' secara kasat mata memang tidak bisa dilihat perbedaannya. Masyarakat sebagai konsumen harus lebih jeli melihat kemasan luar hingga barang yang ada di dalamnya.
"Kan kalau cuma tulisan dan logo SNI bisa saja dibikin. Tapi kan kita harus lihat barangnya, ukurannya, kalau ragu segera laporkan," tegas Irpan.
Produk ini akan terus dipantau ke depannya, karena dikhawatirkan, setelah lolos pengujian SNI namun barang selanjutnya yang diproduksi berbeda dan di bawah dari standar wajib yang ditetapkan.
"Kita akan menjaga konsistensi, meskipun sekarang sudah diproduksi SNI, nanti beberapa waktu ke depan kita cek lagi. Benar nggak sudah benar," tukasnya.
(Maikel Jefriando/Suhendra)