Dari tahun ke tahun masih banyak jenis bahan pangan yang masih diimpor, mulai dari jenis yang tak bisa ditanam di Indonesia hingga jenis pangan yang berlimpah, setidaknya ada 10 jenis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (8/6/2015), ada bahan pangan yang masih diimpor. Berikut daftarnya.
1. Singkong
|
|
Bila melihat ke beberapa tahun sebelumnya, impor singkong juga pernah terjadi 2013 lalu. Tepatnya bulan Mei, dengan besaran 100 ton atau senilai US$ 38β ribu dan berasal dari Thailand.
2. Kentang
|
|
Berikut negara asal impor kentang:
- Kanada 2.212 ton atau US$ 1,1 juta
- Inggris 250 ton atau US$ 213 ribu
- Vietnam 200 ton atau US$ 114 ribu
- Negara lainnya 197 ton atau US$ 109 ribu
Β
3. Cabai
|
|
Sedangkan akumulasi dari Januari-April 2015, impor tercatat sudah sebanyak 9.049 ton atau US$ 11,1 juta. Berikut adalah negara asal dari cabai kering tumbuk:
- India 2.003 ton atau US$ 2,3 juta
- China 420 ton atau US$ 634 ribu
- Malaysia 179,2 ton atau US$ 128 ribu
- Jerman 2,8 ton atau US$ 25 ribu
- Thailand 1,5 ton atau US$ 14 ribu
- Negara lainnyaβ 25,3 ton atau US$ 35 ribu
Selain itu, ada cabai jenis awet sementaraβ, tercatat impor April sebanyak 88,5 ton atau US$ 118 ribu. Akumulasi Januari - April adalah 1.634 ton atau US$ 1,8 juta.
Berikut negara asalnya:
- Thailand 18,4 ton atau US$ 16 ribu
- Tiongkok 17,3 ton atau US$β 20 ribu
- Malaysia 52,8 ton atau US$ 81 ribu
Β
4. Bawang Merah
|
|
Asal dari bawang merah impor tersebut adalah India. Bila pada tahun-tahun sebelumnya, Thailand dan Vietnam juga merupakan pemasok bawang merah ke dalam negeri.
Selain itu Indonesia juga masih rutin mengimpor bawang putih. Asalnya hanya dari Tiongkok dengan jumlah 32.960 ton atau US$ 23 juta. Akumulasi di 2015 adalah 140.723 ton atau US$ 98,2 juta.
5. Kopi
|
|
Berikut negara asalnya kopi yang diimpor Indonesia:
- Brasil 228 ton atau US$ 813 ribu
- Vietnam 1136 ton atau US$ 2,2 juta
- Malaysia 12,3 ton atau US$ 140 ribu
- Italiaβ 18,6 ton atau US$ 347 ribu
- Negara lainnya 23,7 ton atau US$ 153 ribu.
Β
6. Teh
|
|
Berikut negara asalnya :
- Vietnam 538 ton atau US$ 479 ribu
- Kenya 224 ton atau US$ 677 ribu
- Srilanka 50,1 ton atau US$ 417 ribu
- Iran 70,8 ton atau US$ 59 ribu
- Jepang 6,2 ton atau US$ 108 ribu
- Negara lainnya 99,8 ton atau US$ 376β ribu.
Β
7. Tepung Terigu
|
|
Berikut negara asalnya :
- India 3.662 ton atau US$ 1,2 juta
- Srilanka 774 ton atau US$ 317 ribu
- Ukraina 1.035 ton atau US$ 374 ribu
- Vietnam 880 ton atau US$ 433 ribu
- Turki 460 ton atau US$ β161 ribu
- Negara lainnya 755 ton atau US$ 355 ribu.
Β
8. Biji Gandum
|
|
Berikut negara asalnya :
- Australia 468.868 ton atau US$ 138,3 juta
- Kanada 103.127 ton atau US$ 35,3 juta
- AS 103.558 ton atau US$ 32,9 juta
- Moldova 4.136 ton atau US$ 1,1 juta
- Negara lainnya 6.159 ton atau US$ 1,5 juta.
Β
9. Susu
|
|
Berikut negara asalnya :
- Selandia Baru 4.941 ton atau US$ 13,1 juta
- Australia 4.112 ton atau US$ 13,1 juta
- Amerika Serikat 4.048β ton atau US$ 11,1 juta
- Belgia 1.475 ton atau US$ 3,9 juta
- Prancis 1.905 ton atau US$ 4,6 juta
- Negara lainnyaβ 2.179 ton atau US$ 5,8 juta.
Β
10. Jagung
|
|
Impor jagung pada April 2015 tercatat sebesar 212.256 ton atau senilai dengan US$ 48,9 juta. Akumulasi dari Januari-April, impornya adalah sebesar 1,3 juta ton atau US$ 302,5 juta.
Berikut negara asalnya:
- Brasilβ 61.232 ton atau US$ 13,3 juta
- Argentina 121.092 ton atau US$ 26,8 juta
- India 7.871 ton atau US$ 1,7 juta
- Amerika Serikat 21.275 ton atau US$ 5,1 juta
- Thailandβ 485 ton atau US$ 1,2 juta
- Lainnyaβ 298 ton atau US$ 527 ribu
Halaman 6 dari 11











































