Anggota Komisi V DPR RI, Sukur Nababan dalam rapat kerja mengungkapkan penyataan bernada sindiran terkait aksi kebiasaan sang menteri PU.
"Saya lebih muda dari muda dari bapak, ke luar kota Sabtu-Minggu saja sudah tepar. Saya lihat Pak Menteri ini jam kerjanya luar biasa. Setiap Jumat-Minggu ini ada saja agenda ke luar kota," ujarnya dengan nada sindiran di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Ia mengingatkan, agar kinerja ekstra Menteri Basuki di luar kantor ini tak membuatnya lupa terhadap tugas-tugasnya sebagai menteri untuk membuat kebijakan teknis dalam melaksanakan proses pembangunan khususnya internal organisasi Kementerian PUPR.
Sukur menuturkan bila kebijakan pembangunan tidak diperhatikan dengan baik maka dikhawatirkan percepatan pembangunan bisa saja tidak terwujud.
"Saya ingatkan, jangan sampai karena terlalu sering di luar, kebijakan yang di dalam terbengkalai," pesan Sukur.
Seperti diketahui, Menteri Basuki memang cukup aktif memantau langsung sejumlah proyek infrastruktur di tanah air. Aksinya ini dilakukan bukan tanpa alasan, tujuannya jelas untuk memastikan proyek-proyek mangkrak maupun proyek baru berjalan sesuai rencana dan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Hasil kerjanya bisa dilihat dari sejumlah proyek yang akhirnya terealisasi setelah terbengkalai hingga belasan tahun di periode pemerintahan sebelumnya seperti contohnya Jembatan Soekarno di Manado, Tol Solo-Ngawi-Kertosono dan lainnya.
(dna/hen)