"2016, Kemenhub (Kementerian Perhubungan) akan mengalami perubahan dalam memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik. Kami mengajukan pembentukan Badan Pelaksana Transportasi Jabodetabek. Selain itu, kami mengajukan peningkatan tunjangan kinerja Kemenhub hingga 70%," kata Jonan dalam rapat kerja di Ruang Rapat Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Selain itu, pada 2016 Jonan telah mengajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk perusahaan angkutan laut yang kurang baik pelayanannya untuk dikembalikan dan dikelola oleh Kemenhub.
"Ada juga perubahan fungsi pada Balitbang yang studi bukan lagi berdasarkan minat peneliti, tapi apa yang betul-betul dibutuhkan. Contoh, studi pembangunan terminal A, apakah betul-betul diperlukan. Setjen juga akan bangun organisasi baru yaitu Badan Pelaksana Transportasi Jabodetabek. Akan bekerjasama dengan Kemenlu untuk menjalin kerjasama yang kuat dengan negara seperti Tiongkok yang lebih maju teknologi transportasinya. Ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta," ungkapnya.
Pada 2016 Kemenhub juga memiliki rencana strategis, mulai dari peningkatan kapasitas bandara-bandara di daerah sehingga bisa didarati pesawat Boeing 737, yang mencakup 4 bandara.
"Melanjutkan pembangunan 11 bandara baru, memperpanjang landasan pacu (runway) di 14 bandara," tutupnya.
(rrd/hen)